Ibas Sebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Memilukan, Sepakbola Harusnya Ajang Kompetisi & Hiburan
Ibas mengatakan tragedi kerusuhan yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah kejadian yang memilukan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Dewi Agustina
Laporan Warttawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan tragedi kerusuhan yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah kejadian yang memilukan.
Ibas juga mempertanyakan mengapa kejadian yang menewaskan ratusan korban ini bisa terjadi, padahal menurutnya pertandingan sepak bola harusnya menjadi ajang kompetisi dan juga hiburan.
Baca juga: Menpora: Peristiwa Maut Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Mengecewakan dan Memprihatinkan
"Apa yang terjadi di kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang ini benar-benar memilukan dan sangat tidak masuk di akal. Bagaimana bisa 127 saudara sebangsa kita meninggal karena kericuhan atau salah prosedur pengamanan dalam sebuah pertandingan sepak bola yang dicintai rakyat ini?" ujar Ibas dalam keterangannya, Minggu (2/9/2022).
"Pertandingan sepakbola yang seharusnya selain ajang berkompetisi olahraga para atlet kebanggaan juga menjadi hiburan masyarakat, mengapa justru memakan ratusan korban seperti ini," tambahnya.
Anggota DPR RI ini juga menyesalkan sikap para suporter dan juga terkait dugaan salah penanganan keamanan.
Sebab, selain memakan korban, kericuhan ini juga mengakibatkan sulitnya olahraga sepak bola di tanah air untuk maju dan berkembang.
Lebih lanjut, Ibas juga menegaskan agar sistem pengamanan, baik infrastruktur, dan lapis pengamanan dalam setiap pertandingan lebih disempurnakan.
"Termasuk juga SOP jika terjadi pertikaian, kerusuhan dan lain sebagainya. Setiap pemicu jika ditangani dengan tidak sempurna akhirnya juga akan menjadi kurang begitu optimal. Kapasitas stadion juga perlu diperhatikan," ujarnya.
Baca juga: Nonton Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Pasutri Meninggal, Anaknya Selamat Kini Yatim Piatu
Sebelumnya, sebanyak 129 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC dan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Sedangkan 180 lainnya kini dalam perawatan di rumah sakit.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengungkap penyebab para korban meninggal dunia.
Menurutnya, tragedi maut itu terjadi karena penumpukan massa.