Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepolisian Sempat Minta Perubahan Jadwal Laga Arema FC Vs Persebaya Demi Keamanan tapi Ditolak

Polres Malang sempat meminta untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tapi ditolak PT LIB.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kepolisian Sempat Minta Perubahan Jadwal Laga Arema FC Vs Persebaya Demi Keamanan tapi Ditolak
Tribunnews/handout
Foto kericuhan di Stadion Kanjuruhan (kiri) dan foto surat permintaan dari Polres Malang. Polres Malang sempat meminta panitia untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tapi ditolak PT Liga Indonesia Baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Malang sempat meminta untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Permintaan tersebut dilampirkan dalam bentuk surat yang ditujukan pada pihak Panitia Pelaksanaan (Panpel) Arema FC.

Surat tersebut kemudian menjadi rujukan pihak Panpel untuk mengajukan surat permohonan perubahan jadwal kepada PT Liga Indonesia. 

Surat yang bernomor B 2156/IX/PAM 3.3/2022 itu tertanggal 18 September 2022. 

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Resor Malang AKBP Ferli Hidayat itu meminta agar panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan pertandingan dengan alasan keamanan.

Dalam permohonan tersebut kepolisian meminta agar jadwal pertandingan yang dijawdalkan pada 1 Oktober 2022 dimajukan pukul 15.30 WIB. 

Di mana sebelumnya jadwal laga antara Arema FC vs Persebaya dijadwalkan oleh pihak PT Liga Indonesia Baru pukul 20.00 WIB.

Tragedi laga Arema FC vs Persebaya
Polres Malang sempat meminta untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca juga: Jokowi Sentil 2 Menteri hingga Ketum PSSI Imbas Kerusuhan Arema vs Persebaya di Kanjuruhan

Berita Rekomendasi

Permintaan itu kemudian dijawab oleh pihak PT Liga Indonesia Baru. 

Pihaknya menolak permintaan tersebut dan memutuskan untuk tetap melaksanakan laga pertandingan sesuai dengan jadwal sebelumnya. 

Surat itu ditulis dan ditandatangani oleh Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita dengan nomor 497/LIB-KOM/IX/2022, 19 September 2022.

Dalam surat tersebut dikatakan, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

Sehingga pertandingan antara kedua tim tersebut tetap dilaksanakan pada Sabtu, (1/10/2022) pukul 20.00 WIB.

arema 973
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permintaan perubahan jadwal laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.

Kronologi Kejadian

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC

Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 3-2.

Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.

Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh. 

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap  Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.

Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan. 

Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.

Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.

Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.

Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.

Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas