Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Arema FC Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan: Ungkapan Duka Cita dan Siap Bertanggung Jawab

Simak respon pihak Arema FC terkait dengan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dari pihak manajemen dan bos.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Respon Arema FC Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan: Ungkapan Duka Cita dan Siap Bertanggung Jawab
Kolase Tribunnews.com
Kericuhan yang terjadi usai laga Arema Fc vs Pesebaya dan unggahan Instagram @juragan_99 - Simak respon pihak Arema FC terkait dengan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah respon dari pihak Arema FC terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Laga Arema FC vs Pesebaya berakhir dengan skor 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam.

Atas hasil kekalahan Arema FC, Aremania meluapkan kekecewaan dengan memasuki lapangan.

Hal itu menimbulkan kericuhan dengan jatuhnya sejumlah korban jiwa baik dari Aremania sendiri maupun pihak keamanan.

Dikutip dari laman aremafc.com, pihak Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah tersebut.

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyampaikan dua cita mendalam atas musibah di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Fakta-fakta Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Imbas Kekecewaan Suporter

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang meninggal dunia dan luka-luka" imbuh Abdul Haris.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban.

Hal itu dimaksudkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ujar Haris.

Manajemen Arema FC juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban.

Haris juga mengatakan kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya dan siap untuk memberikan santunan.


Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," imbuhnya.

Hal serupa juga diutarakan bos Arema FC, Gilang Widya Pramana.

Diketahui dari unggahan akun @juragan_99 akun pribadinya Minggu (2/10/2022), tampak ungkapan tanda duka cita dengan latar hitam.

Unggahan duka cita dari akun Instagram Gilang Widya Pramana, selaku Bos Arema FC
Unggahan duka cita dari akun Instagram Gilang Widya Pramana, selaku Bos Arema FC (Tangkapan layar akun Instagram @juragan_99)

Tidak ada keterangan yang disampaikan pada unggahan tersebut.

Namun pada kolom komentar Gilang, banyak dibanjiri ungkapan duka cita dari pihak aremania dan pengikutnya.

Di antaranya adalah sebagai berikut:

arifinwr: Al-Fatihah untuk seluruh korban.

fanny.ardiiansyah_ #ripsepakbolaindonesia

piggydimpleslittle_: Kejadian di Kanjuruhan malam ini selepas laga Arema vs Persebaya beberapa ibu yang kehilangan anaknya akan membenci sepakbola selamanya.

Baca juga: Komnas HAM Beri Atensi terkait Insiden Kerusuhan Usai Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Insiden Usai laga Arema Fc vs Persebaya

Imbas suporter memasuki lapangan saat laga usai menjadikan awal kericuhan terjadi.

Diberitakan Suryamalang.com, upaya kejadian kericuhan menjadi semakin runyam, petugas keamanan melakukan upaya pencegahan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menembakan gas air mata.

Hal itu dilakukan pihak keamanan karena sudah mulai agresif hingga menyerang petugas dan melakukan perusakan mobil.

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga sebabkan sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Baca juga: Ungkapan Duka Bajul Ijo setelah Tragedi Arema vs Persebaya: Tak Ada Satupun Nyawa yang Sepadan

Insiden berdesakannya para penonton dan gas air mata dari petugas sebabkan jatuhnya banyak korban.

Hingga saat ini tercatat sudah 127 nyawa melayang dan dua diantaranya dari pihak polri.

Menurut keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari anggota polri dan pihak suporter.

Selain telah terkonfirmasi 127 orang meninggal dunia, dikabarkan ada 180 orang yang masih menjalani perawatan.

Mereka masih dirawat di Rumah sakit sekitar Stadion Kanjuruhan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka) (SuryaMalang.com/Abdullah Faqih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas