Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turunkan Tim DVI, Polri Gerak Cepat Identifikasi Seluruh Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan

Polri gerak cepat identifikasi korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Pesebaya Surabaya.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Turunkan Tim DVI, Polri Gerak Cepat Identifikasi Seluruh Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan
SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut menyusul kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri akan bergerak cepat dalam melakukan identifikasi seluruh jenazah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Pesebaya Surabaya, Minggu (1/10/2022).

Kata Dedi, sejauh ini Polri telah menerjunkan tim DVI ke Malang yang nantinya akan bekerjasama dengan tim dokter di tiap rumah sakit yang menjadi rujukan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Karenanya tim DVI mabes polri bekerja sama tim DVI setempat untuk melakukan identifikasi secara cepat agar korban bisa dikembalikan kepada pihak keluarga dan dimakamkan," kata Dedi kepada awak media, Minggu (2/10/2022).

Percepatan proses identifikasi itu juga dilakukan mengingat terbatasnya tempat penyimpanan jenazah di tiap rumah sakit.

Karenanya, untuk saat ini kata dia, Polri masih fokus dalam upaya melakukan penanganan termasuk identifikasi terhadap korban.

Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Anggota DPR Berharap FIFA Tak Sanksi Indonesia

"Tim DVI juga harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi terhadap korban, karena tempat untuk menyimpanan jenazah di RS jumlahnya terbatas," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Jenderal Polisi bintang dua itu juga menyatakan, sejauh ini tim kedokteran dari Bhayangkara bakal melakukan penanganan medis bagi korban yang selamat.

Hal itu dilakukan guna memitigasi meningkatnya jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan malam tadi.

Baca juga: Wagub Jatim: Korban Meninggal Dunia Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Berjumlah 174 Orang

"Bekerja sama dengan tim medis setempat di malang dalam rangka untuk memberikan pelayanan medis terbaik, guna memitigasi jangan sampai terjadi jumlah korban bertambah," ucapnya.

Berdasarkan data terbaru, tercatata ada 130 orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persabaya Surabya, Sabtu (1/1/2022) malam.

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan selain korban meninggal dunia pihaknya mencatat ada 191 korban luka dan kini sebagian dirawat di rumah sakit.


Angka tersebut bertambah dari yang sebelumnya dikabarkan yakini korban meninggal dunia 127 orang dan korban luka 180 orang.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Disorot, Ketahui Bahan hingga Efeknya pada Pernapasan dan Kulit

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas