Survei Indikator: Publik Percaya Janji Kapolri Tuntaskan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai lebih dipercaya oleh publik mampu menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai lebih dipercaya oleh publik mampu menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia 13-20 September 2022, menunjukan sebanyak 50,8 persen persen percaya Polri bakal menyelesaikan kasus Brigadir J secara jujur dan adil sesuai prosedur.
Adapun 44,7 persen lainnya ragu dan tidak percaya, sedangkan 3,6 persen memilih tidak tahu/ tidak menjawab.
Baca juga: Kasus Ferdy Sambo: Pengamat Kepolisian Singgung Peran Irjen Fadil Imran Sebagai Atasan AKBP Jerry
Sedangkan, sebanyak 58,7 persen responden percaya dengan janji Jenderal Sigit mengedepankan objektivitas, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam pengusutan kasus itu.
Lalu, 32,9 persen yang kurang dan tidak percaya, sedangkan 8,4 persen sisanya merespons tidak tahu/ tidak menjawab.
"Mereka (reaponden) lebih kepada Kapolri ketimbang lembaga yang dipimpinnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Minggu (2/10/2022).
Meskipun begiru, Burhanuddin mengatakan, kepolisian telah menjawab harapan publik dalam penanganan kasus ini. Misalnya, dengan dilakukannya penahanan terhadap tersangka isrti Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada 30 September, lalu.
Dalam survei itu juga menunjukan, sebanyak 74,9 persen responden tidak setuju dengan tak ditahannya Putri karena alasan kemanusiaan dan memiliki balita.
Sebanyak 17,3 persen yang mendukung Putri Candrawathi itu tidak ditahan dan 7,8 persen lainnya memilih tidak tahu/ tidak menjawab.
Tak hanya iru, mayoritas responden tidak sependapat dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang menyarankan Putri menjadi tahanan rumah.
"Poinnya, ada hal positif yang dilakukan kepolisian, termasuk dengan menahan Ibu PC. Dan itu sesuai ekspektasi publik yang menginginkan Ibu PC ditahan tanpa pandang bulu," terang Burhanuddin.
Optimisme publik terhadap keseriusan Kapolri pun terlihat dari tingkat kepercayaan atas sikap kepolisian memutus rantai jaringan Sambo, baik perwira tinggi (pati) maupun perwira menengah (pamen), di tubuh Polri mencapai 68 persen.
Baca juga: Putri Candrawathi Ditahan, Begini Suasana Terkini Kediaman Pribadi Ferdy Sambo di Duren Tiga
Hanya 17,5 persen yang kurang percaya, 1,9 psrsen tidak percaya sama sekali, dan 12,5 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Sebagai informasi, survei ini melibatkan 1.200 responden yang merupakan warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih, di 34 provinsi.
Mereka berasal dari 1.220 sampel yang terpilih dengan metode multistage random sampling.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Lalu, dilakukan quality control secara acak kepada 20 persen dari total sampel.
Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.