Tujuh Warganya Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bupati Pasuruan Mengaku Sangat Sedih
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengaku sedih atas tragedi Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu
Editor: Hendra Gunawan
Untuk warga Kabupaten Pasuruan sendiri sudah ada penanganan.
Gus Irsyad, sapaan akrabnya, mengaku sudah mengintruksikan seluruh camat untuk menginventarisir data para korban sampai betul-betul fix.
Baca juga: PSSI Ungkap Alasan PT LIB dan Panpel Kukuh Gelar Pertandingan Arema FC vs Persebaya Sabtu Malam
Selain para camat, ia juga meminta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Bangil dan Direktur RSUD Grati untuk juga pro aktif dan memberikan pertolongan medis.
Khususnya, kata dia, kepada para korban yang mengalami luka-luka, dilakukan secara maksimal, serta memfasilitasi penjemputan terhadap jenazah para korban.
"Saya perintahkan semua camat untuk update data sekaligus menginventarisir semua warganya yang menjadi korban kemarin malam," lanjut dia.
Disampaikan dia, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Harus update terus sampai betul-betul fix datanya, jangan sampai ada yang terlewat.
"Untuk sementara ini, data kami yang meninggal 7 orang. Saya minta petugas RSUD Bangil dan Grati untuk bisa memfasilitasi penjemputan," paparnya.
Sedangkan yang masih kritis, ia meminta ada penanganan khusus.
Terhadap para korban, Irsyad berdoa agar seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
"Dan para keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan. Saya ikut berduka atas musibah yang terjadi kemarin malam," lanjut dia.
Baca juga: 17 Mayat Korban Kerusuhan Usai Pertandingan Arema vs Persebaya Berada di RS Saiful Anwar Kota Malang
Ia juga berharap, mudah-mudahan seluruh amal ibadah para supporter Aremania diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Gus Irsyad berharap agar tidam ada kejadian serupa yang terulang kembali.
Menurutnya, tidak ada sepakbola seharga satu nyawa manusia.