Dua Polisi yang Gugur dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Diberi Penghargaan Kenaikan Pangkat
Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa kepada dua anggota Polri yang gugur dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa kepada dua anggota Polri yang gugur dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Kedua anggota Polri itu yakni itu personel Polres Tulungagung Bripka Andik Purwanto dan personel Polres Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
"Kapolri memberikan reward kepada anggota Polri yang gugur dalam melaksanakan tugas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).
Penghargaan itu berupa kenaikan pangkat luar biasa anumerta setingkat lebih tinggi yang teregister dalam surat telegram rahasia bernomor STR/742/X/KEP/2022.
"Sudang dinaikkan pangkat luar biasa anumerta setingkat lebih tinggi," ucapnya.
Baca juga: Sebelum Rapat Paripurna Puan Ajak Anggota DPR RI Doakan Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Dedi mengatakan, kedua anggota Polri yang gugur saat tugas pengamanan itu disebabkan karena kekurangan oksigen.
"Ya, karena desak-desakan, desak-desakan kurang oksigen, sebagian besar kan meninggalnya karena kekurangan oksigen," ucapnya.
125 Orang Tewas
Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Mengguncang Dunia, Legenda Brasil Bicara Cinta & Sepak Bola
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
Baca juga: Kapolres Gresik Berikan Bantuan kepada Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang
Kemudian, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya.
Kapolri mengatakan, nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke seluruh masyarakat.
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," terangnya.