Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Jatim Sampaikan Permintaan Maaf Atas Pengamanan di Kanjuruhan: Kami Akan Evaluasi

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meminta maaf soal adanya kekurangan dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kapolda Jatim Sampaikan Permintaan Maaf Atas Pengamanan di Kanjuruhan: Kami Akan Evaluasi
Kompas TV
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meminta maaf soal adanya kekurangan dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Bambang Rukminto menuturkan insiden tewasnya 125 orang penonton melibatkan personel aparat kepolisian di bawah jajarannya.

Termasuk, personel dari lintas Polres dan satuan kewilayahan.

"Jadi tidak mungkin Kapolda tidak mengetahui pergerakan anggota dalam event tersebut." 

"125 meninggal sia-sia dan menunjukan Kapolda tidak memiliki sense of crisis dan empati pada begitu banyaknya korban."

"125 nyawa hilang itu bukan sekedar angka statistik tetapi fakta bahwa sistem manajemen pengamanan tidak dilakukan dengan baik," katanya. 

Kasus Tragedi Kanjuruhan Naik ke Tahap Penyidikan

Kepolisian meningkatkan status kasus tragedi Sadion Kajuruhan Malang ke tahap penyidikan.

Berita Rekomendasi

Artinya dalam waktu dekat akan ada tersangka dalam kasus yang menewaskan 100 orang lebih tersebut.

Status perkara naik ke tahap penyidikan setelah Polri menemukan adanya unsur pidana terkait kelalaian hingga menyebabkan matinya orang.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut tim melakukan gelar perkara, hasil gelar perkara meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022) dilansir Tribunnews sebelumnya. 

Baca juga: Mahfud MD: Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akan Dilaporkan Ke Presiden

Menurut Dedi sudah ada 28 anggota polisi yang diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik.


Di sisi lain, tim juga sedang mencari pelaku perusakan Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Mereka pun akan mencari pelaku berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Tim inafis juga nanti bekerja sama dengan labfor setelah kita berhasil menganalisa dari CCTV, tim DVI akan lakukan identifikasi terkait pelaku pengrusakan baik di dalam stadion maupun di luar stadion," kata Dedi.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim/Adi Suhendi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas