Kebocoran Data Dibeber 'Hacker' Bjorka, Direktur Eksekutif JMM: Aparat bak Pemadam Kebakaran
Menurut dia, aparat penegak hukum jangan seperti pemadam kebakaran yang menangani suatu perkara setelah menjadi viral di media sosial.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal, meminta aparat penegak hukum segera menindak hacker atau peretas yang sudah meresahkan masyarakat.
Menurut dia, aparat penegak hukum jangan seperti pemadam kebakaran yang menangani suatu perkara setelah menjadi viral di media sosial.
"Aparat selalu menjadi pemadam kebakaran. Sudah viral baru ramai," ujarnya.
Baca juga: Situs Resmi PN Jakarta Pusat Kena Retas Hacker, Singgung Bjorka hingga Ferdy Sambo
Pernyataan itu disampaikan saat acara diskusi "Menyoal Keamanan Dunia Maya Strategi Memproteksi Data Diri" yang digelar Jakarta Journalist Center pada Kamis (6/10/2022).
Syukron Jamal menjadi pemateri diskusi bersama dengan Presiden Direktur ITSEC, Andri Hutama Putra.
Menurut dia, keamanan digital di Indonesia perlu diperketat. Upaya itu dilakukan mengingat banyaknya kebocoran data yang terjadi selama kurun waktu beberapa hari terakhir.
"Kejadian Bjorka. Banyak bocor data pribadi. Poin penting kembali menjaga data. Keamanan data di dunia digital," ujar Syukron Jamal.
Untuk mencegah kebocoran data, kata dia, perlu dilakukan upaya penegakan hukum untuk mencegah terjadi pelanggaran.
Baca juga: Kembali Berulah, Bjorka Sebarkan Data Pribadi yang Diklaim Milik Kepala BSSN
Dia meminta agar Direktorat Cyber Bareskrim Polri berperan lebih maksimal dalam upaya penegakan hukum untuk mengantisipasi kejahatan di dunia maya.
"Di luar ada kasus Bjorka harus berbenah dalam konteks meningkatkan Sumber Daya Manusia. Semua wajib berbenah dalam konteks unpredictable," tambahnya.