TRIBUNNEWS.COM - Simak contoh ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah.

Tahun ini, Maulid Nabi bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 2022.

Ada umat Islam yang merayakan Maulid Nabi dengan mengadakan pengajian.

Materi ceramah ini biasanya berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad.

Selengkapnya, berikut ini contoh ceramah tentang Maulid Nabi.

Baca juga: 20 Ucapan untuk Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

1. Anjuran Melafalkan Sholawat Nabi Muhammad

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanete Rilau diwakili oleh Ustaz Firman (Penghulu KUA), memberikan ceramah singkat tentang Maulid Nabi Muhammad.

Ceramah ini dilakukan di Des Tallumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/10/2021), dikutip dari laman Kemenag.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jamaah yang berbahagia, semoga kita senantiasa selalu mendapat rahmat dari Allah SWT.

Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk mengirimkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat Islam, kita harus meneladani sikap-sikap terpuji Rasulullah SAW dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sholawat atas Nabi Muhammad SAW ini sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 56.

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya," bunyi firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56.

Umat Islam juga mesti bergembira memperingati Maulid Nabi.

Pasalnya, peringatan Maulid Nabi berarti merayakan kehadiran sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 21.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah," bunyi firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21.

Allah SWT menjuluki Nabi Muhammad sebagai Uswah, yang berarti tidak ada kekurangan pada dirinya.

"Maulid Nabi artinya merayakan dengan berbahagia dan bergembira pada sosok yang sempurna Rasulullah SAW," ujar Muhammad Fadli.

Jamaah yang berbahagia, marilah kita manfaatkan momen ini untuk meningkatkan sholawat kepada Rasulullah.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baca juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijiriah

2. Hikmah Meneladani Kisah Nabi Muhammad

Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tanete Riaja, Muhammad Arif, memberikan ceramah terkait Maulid Nabi.

Ceramah ini dilakukan di Masjid Hj. Sairah Al-Ittihad Limpo Majang, Sulawesi Selatan, Minggu (24/10/2021).

Muhammad Arif menjelaskan hikmah dari kisah hidup Nabi Muhammad SAW, dikutip dari Kemenag.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jamaah yang berbahagia, semoga kita senantiasa selalu mendapat rahmat dari Allah SWT.

Pada hari yang berbahagia ini, marilah kita mengucapkan syukur karena Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad kepada umat Islam.

Di hari peringatan kelahiran Rasulullah ini, mari kita mengingat kembali hikmah-hikmah dari kisah hidup beliau.

Lalu apa saja hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa diambil pelajaran?

Jamaah yang berbahagia, mari kita ingat kembali kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada hari Senin 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan tahun Gajah atau 23 April 571 Masehi.

Nabi Muhammad SAW lahir dari Abdullah dan Aminah.

Baca juga: Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Dalilnya Menurut sebagian Ulama

Jamaah yang dirahmati Allah, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kita dapat meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam hal kesabaran, ketabahan, dan terutama perjuangannya di jalan Allah SWT.

Semua sifat Nabi Muhammad SAW perlu dan wajib untuk kita teladani.

Nabi Muhammad SAW bagaikan sosok sempurna yang menyampaikan Al-Quran yang hadir di tengah umat manusia dan membawa kabar gembira.

Hikmah lain yang dapat diambil yaitu meneguhkan rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kecintaan kepada utusan Allah SWT harus melampaui kecintaan kita kepada segalanya.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi menjadi salah satu pengingat kita untuk selalu memegang teguh prinsip tersebut.

Jamaah yang berbahagia, demikianlah isi ceramah singkat kita pada kesempatan ini.

Mari kita menerapkan apa yang kita pelajari bersama hari ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Maulid Nabi