Airlangga Sebut Harus Ada Golkar dan PDIP untuk Lanjutkan Pembangunan Indonesia
harus ada dua partai politk besar yang melanjutkan pembangunan negara Indonesia, dalam hal ini yaitu Partai Golkar dan Partai PDI Perjuangan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan harus ada dua partai politk besar yang melanjutkan pembangunan negara Indonesia, dalam hal ini yaitu Partai Golkar dan Partai PDI Perjuangan.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Airlangga, hal ini tidak tanpa alasan.
Melainkan, selama Golkar dan PDI Perjuangan memerintah, pemerintahan Indonesia berjalan dengan lancar.
Sehingga Airlangga berharap, bersama PDI Perjuangan pihaknya bisa bisa bersama melanjutkan pemrintahan tersebut.
Hal ini Airlangga sampaikan dalam sambutannya saat melakukan agenda jalan santai bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022) pagi.
“Jadi tadi saya sampaikan dan ibu juga menyampaikan bahwa pembicaraan kita ke depan bahwa politik ke depan adalah melanjutkan pembangunan,” ujar Airlangga dalam sambutannya.
“Dan untuk melanjutkan pembangunan harus ada dua unsur partai politik terbesar di Indonesia, yaitu PDIP dan Golkar,” tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia ini juga mengatakan saat Indonesia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, hal tesebut bisa ditangani dengan baik. Sebab, kata Airlangga, Golkar dan PDI Perjuangan turut dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Dan saat sekarang Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa. Jadi sering kita sebut perfect storm. Tantangan covid belum berakhir, kemudian juga ada terkait dengan perang di Ukraina, terkait dengan harga komoditas dan terkait dengan cost of inflation. Alhamdulillah kita tahun ini bisa menangani dengan baik. Karena PDIP dan Golkar masuk dalam koalisi bersama bapak presiden,” ucapnya.
Baca juga: Airlangga Ajak Puan Berdialog di Mobil Listrik, Samakan Persepsi Menuju Pemilu 2024
Untuk diketahui, Airlangga dan Puan bersama kader partai Golkar dan PDI Perjuang melakukan jalan bersama di kawasan Monas.
Dijelaskan Airlangga, alasan pihaknya memilih Monas adalah karena merupkan simbol nasional sekaligus juga simbol pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun beberapa elite Golkar yang mendampinginya Airlangga, yakni Lodewijk Freidrich Paulus, Hasan Syadzily, Ahmad Doli Kurnia, Bambang Soesatyo, dan beberapa kader Golkar lainnya.
Sementara elite PDIP yang mendampingi Puan, yakni Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Eriko Sotarduga, Olly Dondokambey, Said Abdullah, dan beberapa kader PDIP lainnya.