Pengamat Militer: Anggaran untuk Pertahanan Naik Rp21 Triliun Lebih Saat Periode Presiden Megawati
Pengamat militer Connie Rakahundini Bakrie, mengatakan seharusnya Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi preside
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie, mengatakan seharusnya Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi presiden untuk tiga periode saat masa kepemimpinannya dulu.
Hal tersebut disampaikan Connie saat menghadiri talk show HUT Ke-77 TNI adalah Kita “Sejarah, Kepeloporan, dan Desain Masa Depan TNI”, yang diadakan partai PDI Perjuangan, Minggu (9/10/2022).
Connie, mengatakan seharusnya Megawati menjabat Presiden RI selama tiga periode saat masa kepemimpinannya dulu.
“Saya ingatkan kalau boleh. Kalau di zaman bu Mega sudah ada wacana Presiden tiga kali. Ibu Mega itu harus jadi Presiden tiga kali. Ini serius,” ujarnya.
Sebab, kata Connie, jumlah anggaran untuk sektor pertahanan meningkat tinggi, saat Megawati menjabat sebagai RI 1.
“Karena enggak banyak yang tahu, sebelum kepemimpinan bu Mega. Anggaran pertahanan kita itu masih setengah triliun. Kemudian, ketika ibu Mega menjadi presiden itu menjadi Rp21 Triliun lebih,” ujar Connie.
Kemudian, Connie, mengatakan jumlah anggaran yang besar tersebut digunakan Megawati untuk meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia.
Baca juga: Eks Kepala BNPB Ganip Warsito Bicara Tugas, Fungsi, & Peran TNI Dalam Operasi Militer Selain Perang
“Apa yang dibeli oleh ibu (Megawati) untuk melengkapi angkatan bersenjata yang hebat,” kata Connie.