Erick Thohir Dinilai Piawai Lakukan Diplomasi Luar Negeri, Termasuk Lobi FIFA Soal Kasus Kanjuruhan
Erick Thohir selalu menjadi andalan Presiden Jokowi dalam melakukan diplomasi luar negeri, termasuk melobi Presiden FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir selalu menjadi andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan diplomasi luar negeri.
Hal tersebut tak terlepas dari rekam jejak panjang mantan Presiden Inter Milan ini dalam menyelami dunia bisnis internasional.
Kepiawaian Erick Thohir dalam melakukan diplomasi luar negeri terlihat sejak keberhasilan mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok dan berbagai vaksin dari Amerika.
Terkhusus di awal masa pandemi, Erick Thohir secara tegas meminta BUMN untuk turut serta dalam menangani pandemi.
Baca juga: Erick Thohir: FIFA Akan Review Total Sepakbola Tanah Air
Pengamat Politik Surokim Abdussalam mengatakan sebagai pembantu Presiden Jokowi, kehadiran Erick Thohir sangat membawa dampak positif besar.
Sejumlah tugas diplomasi khusus yang diberikan tuntas dijalankan menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
"Diplomasi Pak Erick Thohir masuk kategori bagus, unggul, dan bisa diandalkan. Sejauh ini beliau mampu menjalankan tugas-tugas strategis dan bersifat urgent bisa berjalan baik," kata Surokim, dalam keterangan yang diterima, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Erick Thohir Sebut Ada Lima Rencana FIFA Atasi Persoalan Sepak bola Indonesia
Selain itu, berbagai investasi luar negeri juga sukses digaet Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini.
Kondisi demikian turut berimbas bagus dan membuat pemulihan ekonomi pasca pandemi berjalan cepat dan lancar.
Jalinan dengan Jepang terkait sektor penting dalam negeri tuntas dilakukan, mewujudkan ketahanan energi, kesehatan, dan pangan.
Tiga sektor yang meliputi bidang energi baru terbarukan (EBT), industri kesehatan, dan pengembangan industri perikanan.
Baca juga: Kiprah dan Optimisme Erick Thohir di Bisnis Olahraga, Sempat Kurang Uang saat Ingin Beli Inter Milan
Belum lagi pertemuan Erick Thohir dengan petinggi maskapai penerbangan Etihad Airways dalam penjajakan kerja sama dengan PT Garuda Indonesia. Serta diskusi dengan badan investasi milik pemerintah UEA bernama Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan ADQ.
Pertemuan tersebut, lanjut Surokim, tentu akan dapat membawa banyak manfaat bagi kemajuan bangsa. Dengan terjalinnya kerjasama internasional tersebut tentu dapat mendorong percepatan peningkatan perekonomian di Tanah Air.
"Pak Erick Thohir juga mampu bekerja sama dan berkolaborasi baik dengan kementerian yang lain. Itu juga menjadi kekuatan manajerial Pak Erick Thohir," ucap Surokim.
Selamatkan Sepak Bola
Terbaru, pertemuan Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino berhasil membuat Indonesia terbebas dari sanksi.
Hal itu dilakukan buntut dari tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dalam pertemuan dengan FIFA, Erick Thohir banyak membahas mengenai upaya yang bisa dioptimalkam dalam mendorong kemajuan sepak bola nasional.
Mulai dari persoalan keamanan penonton, pengembangan pemain, hingga sepak bola sebagai industri.
Berkat diplomasi Erick Thohir, FIFA menyatakan kesediaan dan dukungannya untuk itu siap melihat potensi dan perkembangan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Sekjen Kementerian Sosial Jadi Komisaris Utama PT BKI
Adanya potensi pertumbuhan ekonomi serta market yang besar, dan kondisi sosial politik konsisten stabil.
Pengamat Sepak Bola Nasional Sigit Nugroho menilai Erick Thohir sudah melakukan langkah yang benar dengan melakukan pertemuan langsung dengan FIFA.
Dia melihat hal itu dilakukan sebagai satu upayanya nyata untuk menjaga keberlangsungan keberadaan sepakbola Indonesia.
Lebih lanjut dia menyebut dalam pertemuan Erick Thohir turut membawa pesan khsusus dari Presiden Joko Widodo sebuah harapan agar sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi berat.
Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan yang diketahui telah banyak merenggut korban jiwa lebih dari ratusan jiwa.
"Jadi harapannya dari Pak Jokowi lewat Pak Erick saya sangat yakin, agar supaya kita tidak kena sanksi yang terlalu berat dari FIFA," ujar Sigit.
Diketahui hubungan baik Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino sudah terjalin sejak lama, bahkan jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan.
Hubungan dengan Gianni sudah terjalin kala Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2015.
Dalam catatan sepak bola Indonesia terkena sanksi pembekuan oleh FIFA, lantaran kisruh antara Menpora dengan PSSI.
Erick Thohir kala itu mendapat mandat Presiden Jokowi untuk membangun komunikasi agar sanksi tersebut dicabut FIFA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.