Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Exco PSSI: Berkat Lobi Erick Thohir, Indonesia Tak Disanksi FIFA

Berkat komunikasi cepat dan intensif dari Erick Thohir, sejauh ini Indonesia tak terkena sanksi oleh organisasi sepak bola dunia itu.

Editor: Content Writer
zoom-in Anggota Exco PSSI: Berkat Lobi Erick Thohir, Indonesia Tak Disanksi FIFA
Tribunnews/Abdul Majid
Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani. 

TRIBUNNEWS.COM - Usai Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga 131 orang, banyak kalangan memperkirakan Indonesia akan kena sanksi dari federasi sepak bola internasional (FIFA).

Namun berkat komunikasi cepat dan intensif dari mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir yang menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, sejauh ini Indonesia tak terkena sanksi oleh organisasi sepak bola dunia itu.

Bahkan FIFA akan membantu Indonesia untuk memperbaiki sepak bola nasional dan bos FIFA rencananya melawat ke Indonesia pekan depan. Bersama pemerintah Indonesia, mereka akan membentuk tim yang membantu transformasi sepakbola nasional agar menjadi lebih baik.




Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menyatakan terima kasih atas peran pemerintah yang cepat melakukan komunikasi dengan FIFA setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah melakukan lobi dan komunikasi dengan FIFA. Peran Erick Thohir yang berkomunikasi lancar dan baik dengan FIFA membuat Indonesia tak terkena sanksi. FIFA bahkan akan membentuk tim agar sepak bola nasional kita jadi lebih baik," ujar Hasani, ketika dihubungi Senin (10/10/2022).

Hasani lebih lanjut menyoroti banyak masalah di industri sepak bola. Misalnya masih banyak stadion yang belum standar FIFA namun tetap digunakan menggelar pertandingan sepak bola yang dihadiri ribuan penonton.

"Secara kasat mata banyak stadion belum layak. Karena klub tidak punya stadion, yang punya Pemda, dan Pemda tidak tahu kebutuhan klub. Menurut Pemda sudah bagus tetapi dari sisi klub belum cukup, terutama security FIFA belum memenuhi standar," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Hasani menambahkan, "Saat ini baru Bali United itu pun bukan pemilik stadion. Tetapi hanya mengelola stadion jangka panjang. Saat ini sepak bola masih pakai izin keramaian, bukan izin industri. Izin keramaian tidak ada kepastian bagi investor. Ini membuat tak ada klub atau investor yang mau bikin atau kelola stadion."

"Kalau Liga di luar negeri jadwal setahun sebelumnya sudah ada, jadi pemilik klub berani bangun atau kelola stadion. Di sini walau LIB sudah keluarkan jadwal, namun saat mau pertandingan masih harus izin keramaian lagi,” kata Hasani.

Dia menyarakan model perizinan sebaiknya diubah, karena izin keramaian memakai dasar hukum berbeda, dengan pertimbangan berdasarkan berbahaya atau tidak sebuah kegiatan bagi publik.

“Tapi kalau izin industri, setelah diberikan akan dievaluasi dan dikontrol, apalagi jika ada peristiwa tertentu," ujar Hasani.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas