Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KontraS Yakin Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Akibat Tembakan Gas Air Mata

Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) yakin kematian ratusan korban tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KontraS Yakin Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Akibat Tembakan Gas Air Mata
Kolase Tribunnews/Kompas
kolase foto gas air mata yang berujung Tragedi Kanjuruhan, Polri akui gunakan gas air mata kedaluarsa saat tragedi Kanjuruhan yang disebut tak berbahaya. Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) yakin kematian ratusan korban tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) yakin kematian ratusan korban tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata dari aparat. 

Menurut Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan, polisi tidak bisa terburu-buru menyimpulkan bahwa penyebab kematian ratusan korban itu adalah himpitan dan desak-desakan.

"Banyak fakta yang menunjukkan, bahwa ratusan orang yang meninggal itu tergeletak lemas di tribun sebelum turun dari tribun. Diduga mereka meninggal akibat asap gas air mata," ujar Andy kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/10/2022).

Andy minta polisi mengungkap jenis gas air mata yang digunakan saat tragedi Kanjuruhan.

"Polisi belum merilis jenis gas air mata yang digunakan. Keterbukaan informasi ini sangat penting untuk membuka tabir penyebab utama kematian ratusan penonton."

"Federasi KontraS mendesak agar polisi segera mengeluarkan informasi jenis senjata gas air mata yang dipakai saat itu." Kalau polisi menyimpulkan penyebab kematian bukan karena gas air mata, maka kami menantang agar polisi membuka informasi jenis senjata gas air mata yang dipakai saat itu," bebernya.

Andy mengungkapkan bukti selongsong gas air mata di lokasi sebagai bukti bahwa sebagian gas air mata itu telah kadaluarsa.

Berita Rekomendasi

 "Sebagaian selongsong gas air mata yang kami temukan itu ada data selongsongnya dan sebagian tidak. Warna selongsong gas air mata ada yang hijau, merah, dan kuning. Dari selongsong gas air mata yang ditemukan itu tertulis masa kadaluarsanya tahun 2017," bebernya.

Baca juga: Aremania Bakal Gaungkan Terus Ganasnya Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan 

Kolase foto gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan dan Muhammad Iqbal Maulana (17) satu di antara puluhan ribu suporter yang selamat dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Kolase foto gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan dan Muhammad Iqbal Maulana (17) satu di antara puluhan ribu suporter yang selamat dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Kini matanya iritasi kena gas air mata. (Kolase Tribunnews/Suryamalang.com)

Andy menambahkan beberapa temuan selongsong gas air mata itu telah diserahkan ke Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Kami serahkan satu atau dua selongsong ke TGIPF. Kami masih pegang sekitar lima atau enam selongsong," terangnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul KontraS Yakin Ratusan Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Akibat Gas Air Mata

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas