Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Tunggu Momen Polri Bersih-bersih Internal untuk Kembalikan Kepercayaan Publik

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kasus narkoba yang diduga melibatkan perwira tinggi Polri diusut tuntas.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Puan Maharani Tunggu Momen Polri Bersih-bersih Internal untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Puan Maharani memberikan sambutan pada Rapat Paripurna DPR masa persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Dalam sidang Paripurna ini beragendakan pengesahan Anggota Komnas HAM RI periode 2022-2027, penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2022 beserta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester I tahun 2022 oleh BPK RI dan pidato Ketua DPR RI pada penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com,  Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kasus narkoba yang diduga melibatkan perwira tinggi Polri diusut tuntas.

Dia mengingatkan narkoba jangan sampai merusak institusi yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan luar biasa tersebut.

“Kasus yang saat ini terjadi harus menjadi momen bersih-bersih Polri dari oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Tidak boleh ada mafia narkoba di kepolisian kita,” kata Puan, Jumat (14/10/2022).

Puan meminta Polri berbenah diri menyusul adanya kasus narkoba yang melibatkan petingginya.

Menurut dia, masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri dalam pemberantasan narkoba.

“Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Polri perlu melakukan perbaikan institusi secara menyeluruh. Polri bersama BNN seharusnya menjadi benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba,” imbuh Puan.

BERITA REKOMENDASI

Puan menambahkan, Polri harus tegak lurus melaksanakan tugasnya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kembali ke slogan Polri, melindungi dan melayani masyarakat, termasuk dari bahaya narkoba,” ujar Puan.

Mantan Menko PMK ini pun mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersih-bersih di institusi Polri. Puan menyatakan, komitmen pemberantasan narkoba diperlukan dari seluruh stakeholder.

“Perang terhadap narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, sekalipun pejabat negara,” tegas cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Puan juga meminta Polri untuk membuka diri apabila ada informasi mengenai kasus-kasus narkoba.


“Bila perlu Polri membuka hotline yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan semua kasus narkoba, termasuk yang melibatkan oknum kepolisian,” pungkas Puan.

Baca juga: Puan Minta Pemerintah Bantu Petani yang Gagal Panen Karena Sawah Terendam Banjir

Diketahui, Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba. Hal itu berdasarkan pengembangan kasus peredaran narkoba oleh Polda Metro Jaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas