Mengulik Kampung Bahari di Jakut, Lokasi Penjualan Sabu yang Dikendalikan Irjen Teddy Minahasa
Mengulas sarang narkoba Kampung Bahari di Jakarta Utara, tempat Irjen Teddy Minahasa menjual sabu asal Bukittinggi, Sumatera Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Adapun Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara bersama Satuan Brimob Polda Metro Jaya menyisir kawasan Kampung Bahari yang disinyalir dijadikan tempat transaksi maupun mengonsumsi narkoba.
“Kami dengan Polda Metro melakukan pengecekan dan mengambil semua barang bukti yang ada di sana,” ungkapnya.
“Dan gubuk kita hancurkan agar tidak dijadikan tempat ataupun transaksi narkoba,” sambung Witarso.
Baca juga: Kampung Bahari Eksis Meski Sering Digerebek, Ternyata Ada Campur Tangan Irjen Teddy Minahasa
Kemudian polisi menyusuri area sekitar rel mereta api, dan menemukan lapk tersebut lengkap dengan puluhan plastik klip bening dan alat hisap.
Barang bukti itu disembunyikan di balik tikar dan papan.
Kendati demikian, polisi tidak berhasil menangkap para pengguna maupun pengedar yang diduga melarikan diri ke arah permukiman penduduk.
"Orang yang keluar dari sana sudah berhasil melarikan diri, tidak berhasil kita tangkap masuk ke permukiman," terang Witarso.
"Kami akan terus melakukan antisipasi pemakai maupun pengedar narkoba di Kampung Bahari," pungkasnya.
Membongkar Sistem Keamanan Sarang Narkoba di Kampung Bahari
Dua hari berturut-turut polisi mengobrak abrik sarang narkoba.
Pertama pada Rabu (9/3/2022) di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Kedua Kamis (10/3/2022) di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Dari dua penggerebekan ini terungkap ada sandi-sandi khusus di kalangan mereka jika polisi melakukan penggerebekan.
Selain itu, mereka juga menggunakan sistem keamanan yakni CCTV untuk memantau pergerakan polisi jika ada penggerebekan.