Mengulik Kampung Bahari di Jakut, Lokasi Penjualan Sabu yang Dikendalikan Irjen Teddy Minahasa
Mengulas sarang narkoba Kampung Bahari di Jakarta Utara, tempat Irjen Teddy Minahasa menjual sabu asal Bukittinggi, Sumatera Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Berikut sejumlah kisah yang terungkap dari penggerebekan di Kampung Bahari :
1. Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba Kampung Bahari Pasang CCTV di Gang-gang
Bandar narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memantau pergerakan dan kedatangan polisi dengan CCTV.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, para bandar narkoba ini memasang CCTV di gang-gang yang ada di Kampung Bahari.
"Mereka melengkapi diri dengan CCTV untuk memantau apabila ada petugas yang datang," kata Zulpan di lokasi, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, para bandar narkoba ini memasang CCTV di tempat-tempat yang agak tinggi.
Tepatnya di rumah-rumah maupun gubuk yang dijadikan lapal transaksi narkoba.
"Mereka pasang di tempat-tempat ketinggian. Ini kan ada gang-gangnya, di tempat mereka berjualan narkotika," ucap Zulpan.
2. Polisi Ditembaki Petasan saat Gerebek
Polisi sempat ditembaki petasan saat melakukan penggerebekan sarang narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Insiden ini terjadi saat polisi sedang menyisir rumah-rumah di Kampung Bahari yang disinyalir menjadi tempat persembunyian pengedar narkoba.
Ketika polisi hendak menggiring sejumlah orang yang sudah diamankan, tiba-tiba terdengar bunyi letusan dari salah satu gang di Kampung Bahari.
TribunJakarta.com melihat ada letusan petasan yang mengenai anggota Brimob yang ikut serta dalam penggerebekan.
Tembakan petasan memicu respons petugas yang langsung mengejar pihak yang melepaskan letusan itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.