Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kefarmasian Perlu Dilakukan oleh Seluruh Civitas Akademik

Peningkatan kualitas SDM untuk tenaga kefarmasian tidak hanya dibebankan pada mahasiswa saja, tetapi juga perlu dilakukan oleh civitas akademik.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kefarmasian Perlu Dilakukan oleh Seluruh Civitas Akademik
Istimewa
Penandatanganan MoU OBAT Apps dengan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur OBAT Apps, apt Ashari Wahyu B.A., S.Farm menyampaikan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga kefarmasian tidak hanya dibebankan pada mahasiswa saja, tetapi juga perlu dilakukan oleh seluruh civitas akademik.

Hal tersebut disampaikan saat OBAT Apps kembali menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pengurus Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selaras dengan kemajuan teknologi.

Baca juga: Masuk Prolegnas Prioritas 2022-2023, MFI Solid Mengawal RUU Kefarmasian

"Kami senang dapat mendukung percepatan capaian visi Fakultas Farmasi UMBJM dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia serta sistem pembelajaran secara komprehensif," ujar Ashari kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

Selain itu, kedua belah pihak berharap kerja sama yang dilakukan menginjak tahun ke-4 ini dapat membuka peluang-peluang baru bagi program studi Farmasi baik pada jenjang D3 maupun S1.

Penandatanganan perpanjangan MoU tersebut juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Farmasi, apt. Risya Mulyani, M.Sc, serta Ketua Program Studi S1 Farmasi UMBJM, apt. Andika, M.Farm.

"Kerja sama yang kami jalin dengan OBAT Apps selama 3 tahun ini banyak membawa perubahan positif bagi jurusan Farmasi UMBJM. Salah satunya yaitu memperoleh predikat Baik Sekali untuk program studi S1 Farmasi oleh Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada bulan ini," terang Andika ketika dihubungi pada lain kesempatan.

Andi juga menambahkan bahwa serangkaian agenda kerja sama berkaitan dengan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi untuk mengoptimalkan farmasi klinis berbasis komunitas, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

BERITA REKOMENDASI

Untuk sampai pada status akreditasi tersebut pihaknya telah menggunakan aplikasi OBAT Apps untuk pembelajaran online selama pandemi, hingga mengikuti acara pertukaran mahasiswa dan dosen dalam rangkaian mobility program.

Baca juga: Naskah Akademik RUU Praktik Apoteker Resmi Diajukan ke Baleg DPR Gantikan RUU Kefarmasian

Hal tersebut selaras dengan visi-misi Fakultas Farmasi UMBJM yaitu, mewujudkan lulusan berdaya saing tinggi, terampil, islami, dan berjiwa entrepreneur.

Senada dengan yang disampaikan oleh Andi, Risya juga menerangkan bahwa OBAT Apps dan prodi D3 Farmasi bisa bersama-sama mensupport proses pembelajaran terhadap materi maupun soft skills.

"Kedepannya kami berharap agar bisa terus berbenah meningkatkan kualitas pembelajan farmasi. Misalnya saja mencapai target kelulusan Uji Kompetensi Tenaga Teknik Kefarmasian (UKTTK) menjadi 100 persen."

"Selain itu, dengan berbekal akreditasi yang terus meningkat, kami berharap dapat membuka program studi profesi apoteker bagi mahasiswa yang telah menamatkan S1. Hal ini menjadi pertimbangan agar rantai pembelajaran dapat berjalan secara berkelanjutan," katas Risya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas