Kampanye Positif Industri Kelapa Sawit, Holding Perkebunan Nusantara Dukung Oil Palm Marathon 2022
Industri kelapa sawit memiliki oportunity yang luar biasa dan berperan besar terhadap perekonomian dan penyediaan lapangan kerja nasional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menggelar launching Oil Palm Marathon (OLPAMAR) 2022, di Gedung Graha Mandiri Jakarta, Minggu (16/10/2022).
Acara tersebut sekaligus penanda dimulainya registrasi umum agenda OLPAMAR ke-2 yang akan dilaksanakan di Kebun Pabatu PTPN IV, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada 19 November 2022 mendatang.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Iswahyudi, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono, Ketua GAPKI Sumut Alexander Maha, Penasehat GAPKI Joeffly Bahroeni, Sekda Kabupaten Serdang Bedagai Faisal Hasrimy, dan Ketua Panitia OLPAMAR 2022, Kacuk Sumarto.
Baca juga: 4 Truk Bermuatan Sawit Tenggelam di Sungai Batanghari Jambi, Seorang Sopir Dikabarkan Hilang
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa PTPN Group sangat mendukung kegiatan ini.
Industri kelapa sawit memiliki oportunity yang luar biasa dan berperan besar terhadap perekonomian dan penyediaan lapangan kerja nasional.
“Walaupun PTPN Group memiliki komoditas bisnis yang beragam, tetapi backbone-nya adalah kelapa sawit,” ujar Dwi dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
“Tentu, semua stakeholders harus berjuang dan bahu membahu untuk memastikan bahwa industri kelapa sawit ini bisa sustain, baik secara bisnis maupun dalam penyediaan lapangan kerja untuk bangsa ini,” tambahnya.
Baca juga: Senator Filep Pertanyakan DBH Sawit Bagi Masyarakat Adat Papua dan Pemerintah Daerah
Dwi berpandangan, ajang Oil Palm Marathon menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
“Jadi, tidak hanya bagaimana peran serta industri ini terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit, baik di Indonesia maupun dunia. Oleh karena itu, PTPN Group komit mendukung program ini, dan kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya sustainable,” tutur Dwi.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman menyampaikan, bahwa Oil Palm Marathon ke-2, merupakan salah satu kolaborasi yang baik antara BPDPKS, GAPKI, dan Holding Perkebunan Nusantara, dalam rangka mengkampanyekan citra positif industri kelapa sawit.
Kelapa sawit merupakan salah satu produk strategis nasional, karena banyak sekali manfaat yang diterima.
Dari sisi ekspor, kata Eddy, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar 35 miliar dolar AS dan 14-15 persen dari ekspor non-migas nasional. Industri ini, lanjutnya juga mampu melibatkan 16-17 juta pekerja.
“Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp 14-20 triliun,” ucapnya.
Eddy berharap, melalui ajang Oil Palm Marathon 2022, akan semakin menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat.