Sidang Perdana Ferdy Sambo: Menanti Keadilan bagi Keluarga Brigadir J yang Penuh Drama
Berbagai rekasaya hingga temuan-temuan baru yang diungkap dari proses penyidikan kerap mengejutkan masyarakat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (16/10/2022), Sidang perdana terdakwa Ferdy Sambo Cs digelar di ruang sidang utama Profesor Haji Umar Seno Adji, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB.
Setidaknya, lebih dari 3 bulan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang penuh liku-liku ini bergulir, melibatkan atasannya: Ferdy Sambo
Berbagai rekasaya hingga temuan-temuan baru yang diungkap dari proses penyidikan kerap mengejutkan masyarakat.
Aroma kejanggalan dalam kasus itu sudah tercium sejak Yosua disebut meninggal pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.
Pernyataan awal Mabes Polri saat itu adalah Yosua tewas akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.
Namun, hal itu akhirnya menimbulkan banyak kecurigaan publik, mengingat banyak pula kejanggalan yang disampaikan ketika itu.
Baca juga: KY Terjunkan 2 Tim dan Pasang Kamera Pantau Kinerja Hakim di Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs Hari Ini
Alhasil, Presiden Jokowi sampai empat kali mengingatkan Polri agar mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan terbaru, Jokowi juga sempat menyinggung soal kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo sebagai penyebab Polri mengalami penurunan terkait indeks kepercayaan publik.
Berikut Tribunnews.com rangkum terkait peringatan dari Jokowi soal pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret lima tersangka pembunuhan dan tujuh tersangka obstruction of justice ini.
Peringatan Pertama 12 Juli 2022: Desak Proses Hukum Dilakukan
Peringatan pertama Jokowi terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir J terjadi pada 12 Juli 2022 saat berkunjung ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang, Jawa barat.
Saat itu, Jokowi meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut kasus penembakan terhadap Brigadir J itu.
"Proses hukum harus dilakukan," ujar Jokowi saat itu.
Peringatan Kedua 13 Juli 2022, Minta Tidak Ditutupi