Pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA Disebut Jadi Momentum Percepatan Transformasi Sepakbola Indonesia
Pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA disebut sebagai momentum untuk mendorong percepatan transformasi sepakbola Indonesi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Manajemen Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto menyambut baik kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas tentang sepakbola Indonesia di Istana Negara, Selasa (19/10/2022).
Djoko mengatakan pertemuan itu sebagai sebuah momentum untuk mendorong percepatan transformasi sepakbola Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
“Kita maknai secara positif kedatangan presiden FIFA ke Indonesia untuk membantu transformasi kita, menurut saya ini momentum yang bagus untuk kita segera mewujudkan impian kita bersama yang termaktub dalam Inpres nomor 3 tahun 2019,” kata Djoko, dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/10/2022).
Menurut Djoko yang juga dosen Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogjakarta (UNY) itu mengatakan kedatangan FIFA ke Indonesia membantu pelaksanaan Inpres tersebut segera terwujud.
“Sebenarnya tanpa kehadiran FIFA pun kita harus sudah melakukan transformasi, bukankah kita sudah punya Inpres nomor 3 tahun 2019 itu tentang percepatan pembangunan sepak bola yang nampak nya sampai hari ini itu belum ada progresnya,” ujarnya.
Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Main Bola Bareng Staf PSSI di Stadion Madya, Setim dengan Iwan Bule
Djoko menilai, yang tidak kalah pentingnya terkait kehadiran FIFA yang nantinya akan berkantor di Indonesia ialah menyoroti soal tragedi Kanjuruhan yang harus segera diusut tuntas.
“Tragedi di Kanjuruhan tetap harus diselesaikan dengan segala aspeknya, Kanjuruhan tuntaskan,” ucapnya.
Selain itu, Djoko juga memberikan pandangan mengenai undangan Presiden Jokowi untuk hadir di Piala Dunia Qatar 2022 merupakan sebuah penghormatan yang harus disambut baik juga.
“Saya kira satu hal yang bagus, jadi begini FIFA kenapa care banget terhadap Indonesia terkait dengan apapun sejak dulu kan FIFA membenci kita, kenapa begitu karena Indonesia masuk market yang besar dalam konteks industri olahraga khususnya industri persepakbolaan,” katanya.
Baca juga: Cerita Erick Thohir Diminta Jokowi Antar Presiden FIFA Gianni Infantino Menuju Istana
“Market yang besar sehingga itulah mengapa FIFA memberikan satu perlakuan khusus menurut saya dengan memberikan datang ke Indonesia bahkan mereka nanti akan berkantor di Indonesia sekali lagi dimaknai positif. Sehingga ayo kita dorong agar ada percepatan pembangunan sepak bola secara menyeluruh ya totalitas,” lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan FIFA berkomitmen melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh serta memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.
Presiden Jokowi menekankan, baik pemain maupun penonton pertandingan sepak bola harus terjamin keamanannya.
“Kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” ucapnya.