Program Kartu Prakerja Terdaftar sebagai SDG Acceleration Action, Apa Itu?
Program Kartu Prakerja resmi terdaftar sebagai SDGs Acceleration Action, penuhi delapan poin tujuan pembangunan berkelanjutan. Berikut penjelasannya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Daryono
![Program Kartu Prakerja Terdaftar sebagai SDG Acceleration Action, Apa Itu?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prakerja-terdaftar-sebagai-sdgs-acceleration-actions.jpg)
4. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Sebagai program pengembangan keterampilan sesuai permintaan dengan ekosistem digital end-to-end, Kartu Prakerja menjangkau kelompok rentan dan terpinggirkan, seperti perempuan (49%), penyandang disabilitas (3%), mantan pekerja migran (3%), lanjut usia (3%), masyarakat berpendidikan rendah (17%), berpenghasilan rendah (73%), pengangguran (58%), dan masyarakat tertinggal (3%).
-5. Mendorong Pekerjaan yang Produktif dan Layak
Sejumlah 29% penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya mengganggur kini bekerja atau berwirausaha.
Selain itu, terjadi pertumbuhan jumlah wirausaha dari 1.903.080 wirausaha sebelum adanya program, kini menjadi 2.672.195 wirausaha.
Sebuah survei oleh J-PAL SEA juga menunjukkan bahwa Kartu Prakerja telah meningkatkan kewirausahaan di antara penerima manfaat sebesar 30% dan meningkatkan pendapatan bulanan rata-rata mereka sebesar Rp122.500 (10%).
6. Mengurangi Ketimpangan
Sebanyak 13% pekerja mengalami peningkatan pendapatan jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti program Kartu Prakerja.
Selain itu, 13% wirausaha juga mengalami peningkatan omset usaha setelah mengikuti program Kartu Prakerja.
7. Lembaga yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif
Dengan skema end-to-end government-to-person (G2P), insentif pasca pelatihan Kartu Prakerja langsung disalurkan dari rekening pemerintah kepada penerima manfaat.
Hal tersebut memastikan tidak adanya peluang korupsi.
8. Sepenuhnya Beroperasi Menggunakan Teknologi dan Membangun Kemitraan Publik-Swasta
Program Kartu Prakerja juga menggunakan skema end-to-end digital dan bermitra dengan 14 kementerian/lembaga, 183 lembaga pelatihan, 6 platform digital, 6 mitra pembayaran, 4 portal kerja, serta 8 lembaga pendidikan.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.