Program Kartu Prakerja Terdaftar sebagai SDG Acceleration Action, Apa Itu?
Program Kartu Prakerja resmi terdaftar sebagai SDGs Acceleration Action, penuhi delapan poin tujuan pembangunan berkelanjutan. Berikut penjelasannya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, serta pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Tujuan utama Kartu Prakerja adalah mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan, dikutip dari laman resmi prakerja.go.id.
Baru-baru ini dikabarkan bahwa Program Kartu Prakerja resmi terdaftar sebagai SDG Acceleration Action.
SDG Acceleration Action adalah inisiatif yang dilakukan secara sukarela untuk mempercepat implementasi Sustainable Development Goals (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Inisiatif tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah dan aktor non-negara lainnya, baik secara individu maupun dalam kemitraan.
Informasi ini diketahui dari postingan akun Instagram resmi @prakerja.go.id pada Selasa (18/10/2022).
"Penting bagi setiap negara memperhatikan poin SDGs dalam setiap programnya untuk mempercepat tercapainya tujuan-tujuan ini. Program Kartu Prakerja jadi salah satu program yang diakui mengakselerasi 8 poin SDGs, terutama di tengah pandemi Covid-19." tulis keterangan pada postingan Instagram @prakerja.go.id.
Baca juga: Kartu Prakerja dengan Skema Semi Bantuan Sosial akan Segera Berakhir, Simak Beberapa Hal Ini
Program Kartu Prakerja dikatakan telah mendorong pemenuhan delapan poin dalam SDGs, simak rinciannya berikut ini:
1. Pengentasan Kemiskinan
Penerima manfaat Kartu Prakerja menggunakan insentif pasca pelatihan untuk membeli makanan (90 persen), membuka dan mendukung bisnis (69 persen), dan membayar listrik atau air (69 persen).
Baca juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia dan Bukalapak, Berikut Syarat Dapat Insentif
2. Ketahanan Pangan
Insentif Kartu Prakerja setara dengan 62% dari rata-rata pengeluaran makanan rumah tangga selama satu bulan dan meningkatkan ketahanan pangan penerima manfaat sebesar 6%.
3. Pendidikan Berkualitas dan Pembelajaran Seumur Hidup
Lebih dari 83% penerima Kartu Prakerja menyatakan bahwa pelatihan pertama meningkatkan kompetensi dengan melakukan skilling, reskilling, upskilling.