Erick Thohir Dinilai Bisa Berikan Kontribusi Elektoral dalam Pemenangan Pilpres 2024
Menteri BUMN RI Erick Thohir dinilai pengamat bisa memberikan kontribusi besar dalam upaya pemenangan pemilihan presiden.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN RI Erick Thohir dinilai pengamat bisa memberikan kontribusi besar dalam upaya pemenangan pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Direktur Eksekutif Voxpol Research Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan kontribusi besar Erick Thohir sangat menentukan sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi mendatang.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini bahkan bisa berpasangan dengan kandidat capres potensial seperti Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Dalam konteks berpasangan dengan Ganjar atau Prabowo Subianto tetap Erick Thohir adalah tokoh cawapres yang paling potensial dan bisa menjadi penentu peta Pilpres 2024," kata Pangi, Kamis (20/10/2022).
Ia menjelaskan satu di antara potensi yang dimiliki oleh Erick Thohir adalah elektabilitas.
Dengan elektabilitas yang dimiliki, Eks Presiden Inter Milan ini bisa bersaing dalam peta perpolitikan nasional dengan para tokoh lama.
"Elektabilitas cawapres sudah cukup potensial dan cukup menentukan," ucap Pangi.
Selain itu, dia menegaskan terdapat faktor pembeda Erick Thohir dari kandidat cawapres lainnya. Faktor ini adalah kekuatan logistik yang dimiliki oleh pengusaha kawakan tersebut.
Dengan rekam jejak sebagai pengusaha internasional Erick Thohir dipandang tidak mengalami kesulitan dalam hal logistik. Bahkan potensi Erick Thohir menjadi kunci kemenangan di Pilpres 2024.
Baca juga: Temui Pimpinan Dorna Sports, Erick Thohir Bahas Kesiapan Sirkuit Mandalika Gelar Seri MotoGP 2023
Hal ini juga mengingatkan kepada sosok mantan Wapres RI Jusuf Kalla ketika bertarung di dalam kontestasi demokrasi.
"Pak Erick Thohir memiliki modal yang hampir sama dengan Pak JK, mereka memiliki elektabilitas dan logistik, modal sebagai menteri BUMN ada, paling tidak itu modalnya. Itu yang saya sebut faktor kunci," tandasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.