Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Nasdem menyoroti keberadaan sarana dan prasarana layanan kesehatan dalam menunjang kesehatan, khususnya terkait persoalan yang belakangan mencuat yakni kasus penyakit ginjal akut pada anak.

Ketua DPP Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Partai Nasdem Okky Asokawati menerangkan, ketersediaan sarana dan prasarana di tengah masyarakat turut berkontribusi dalam merespons penyakit ginjal akut yang menimpa anak-anak.

“Ketersediaan sarana dan prasarana yang baik dalam infrastruktur sebuah gedung akan memberi dampak dalam merespons persoalan kesehatan khususnya yang terjadi saat ini seperti kasus ginjal akut pada anak-anak,” kata Okky di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Lebih lanjut Okky menyebutkan, desain tata ruang di tengah publik juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca juga: BPOM Belum Bisa Simpulkan Keterkaitan Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol dengan Gagal Ginjal Akut

Menurutnya, desain tata ruang fasilitas publik khususnya di sektor kesehatan semestinya berorientasi pada penguatan kesehatan masyarakat. Sehingga masyarakat mudah dalam mengakses fasilitas kesehatan yang diperlukan.

“Jadi, desain tata ruang publik di sektor kesehatan harus diproyeksikan sebagai upaya negara memudahkan publik dalam mengakses fasilitas kesehatan,” jelas Okky.

Okky menyebutkan ketersediaan sarana dan prasarana yang merata dapat memudahkan proses penanganan kepada pasien anak-anak yang teridentifikasi penderita ginjal akut.

Baca juga: BPOM Tarik 5 Merek Obat Sirop Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut

“Infrastruktur yang baik akan memudahkan dalam menangani pasien. Di sini terjadi keterhubungan antara infrastruktur, sarana dan prasarana dengan bidang kesehatan,” jelas dia.

Di samping itu, Okky juga menyebutkan ketersediaan prasarana kesehatan juga tak kalah penting untuk memastikan penanganan lebih cepat.

Ketersediaaan prasarana kesehatan yang tidak merata yang dimiliki oleh fasilitas kesehatan (faskes), dipandang bisa menyebabkan kurang cepatnya respons atas kasus yang dilaporkan.

“Seperti fasilitas cuci darah mestinya dimiliki oleh Rumah Sakit di tingkat kabupaten/kota setiap daerah,” ungkapnya.

Menurutnya koordinasi antarlembaga jadi kunci dalam penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak.

“Prinsipnya masalah ini harus diperhatikan semua pihak, saling gotongroyong agar para orang tua tetap tenang dan anak-anak yang terkonfirmasi ginjal akut dapat tertangani dengan baik,” tutupnya.