Cek Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang Disebut Hilang, Komnas HAM: Tidak Ada yang Terhapus
Choirul Anam mengatakan rekaman CCTV di lobby utama dan arel parkir Stadion Kanjuruhan, yang ditunjukkan kepadanya tidak ada bagian yang terhapus.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam memimpin tim Pemantauan dan Penyelidikan ke Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur sejak Rabu (19/10/2022) malam.
Di Stadion Kanjuruhan, Tim Komnas HAM melakukan pendalaman ke teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.
Dari hasil pendalaman tersebut Tim kemudian mendapatkan sejumlah informasi terkait kabar hilangnya beberapa jam rekaman CCTV di Area Lobby Utama dan Area Parkir Stadion Kanjuruhan saat Tragedi Kanjuruhan berlangsung.
Pertama, kata Choirul Anam, ada problem teknis di CCTV yang mengarah pada area parkir yang rekamannya disebut blank.
Choirul Anam mengatakan hal itu karena memang ada problem teknis terkait kamera.
Untuk itu, kata Choirul Anam, tim ditunjukkan sejumlah hal oleh tim teknisi Dispora di antaranya jejak digital, IP address, dan detail-detail tentang jejak digitalnya.
"Ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut, itu memang belum selesai sampai hari H pertandingan," kata Choirul Anam di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Kamis (20/10/2022) malam.
"Sehingga pas merekam peristiwanya, memang kadang-kadang bisa kadang-kadang tidak, karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itulah yang jadi persoalan. Jadi bukan problem yang lain," sambung Choirul Anam.
Baca juga: Wali Kota Malang Sebut 31 Warganya Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan, 50 Masih Jalani Perawatan
Kedua, kata dia, terkait CCTV di Lobby Utama yang disebut rekamannya hilang beberapa jam.
Menurut Anam, berdasarkan rekaman CCTV yang ditunjukkan kepadanya tidak ada bagian yang terhapus.
"Kami ditunjukkan CCTV Lobby Utama, ternyata CCTV Lobby Utama itu bisa terlihat utuh. Dari jam sekian, jam sekian, itu terlihat," kata Anam.
"Apakah ada yang tidak terlihat atau terhapus? Yang kami lihat itu semuanya ada. Jadi tidak ada yang terhapus," sambung dia.
Selain mendalami soal rekaman CCTV, Tim Komnas HAM juga mendalami terkait pengambilan Digital Video Recorder (DVR) oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan yang didapatkannya, ketika pengambilan tersebut pihak Dispora dan pihak Kepolisian melalukan komunikasi dan terdapat bukti serah terima DVR tersebut dari pihak Dispora kepada Kepolisian.