Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selama Tiga Hari Rudolf Pelajari Cara Habisi Korbannya, Pelaku Batal Gunakan Jasa Pembunuh Bayaran

Rudolf diketahui sempat mempelajari cara-cara menghabisi nyawa orang supaya tidak bersuara melalui internet.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Selama Tiga Hari Rudolf Pelajari Cara Habisi Korbannya, Pelaku Batal Gunakan Jasa Pembunuh Bayaran
(ISTIMEWA // Tangkap layar IG @rudolftobing_)
Rudolf Tobing, oknum pendeta muda yang diduga membunuh teman wanitanya, AYR. Christian Rudolf Tobing telah merencanakan dengan matang untuk melakukan pembunuhan terhadap korbannya AYR alias Icha (36). 

Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.

"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga.

Baca juga: Rudolf Mengaku Spontan Buang Jenazah Icha di Kolong Tol Becakayu

Tak ada kekerasan seksual

Polisi memastikan AYR alias Icha (36) korban pembunuhan Christian Rudolf Tobing tidak mengalami kekerasan seksual baik sebelum maupun sesudah pembunuhan terjadi.

"Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Hengki mengatakan jika pembunuhan itu didasari rada dendam dan sakit hati Rudolf karena merasa dikhianati oleh korban.

Baca juga: VIDEO Rudolf Mengaku Spontan Buang Jenazah Icha di Kolong Tol Becakayu: Karena Kondisinya Sepi

Berita Rekomendasi

"Menurut keterangan tersangka, yang bersangkutan dendam, sakit hati karena merasa dikhianati. Sehingga dia merencanakan pembunuhan itu, jadi tidak ada kekerasan seksual," tutur Hengki.

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah korban.

Hasil visum memastikan korban tidak mengalami kekerasan seksual.

"Tidak ada kekerasan seksual, perkosaan, tidak ada. Sudah dicek visum, tidak ada kekerasan seksual," ujar Panji. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas