Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88, BNPT dan Polda Metro Keroyok Kasus Perempuan Bersenjata yang Todong Paspampres

Sejumlah lembaga turun tangan telusuri kasus perempuan bersenjata yang menodongkan senjata ke paspampres,terlebih aksi ini terjadi di sekitaran ring 1

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Densus 88, BNPT dan Polda Metro Keroyok Kasus Perempuan Bersenjata yang Todong Paspampres
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Perempuan yang mencoba menerobos istana presiden dengan membawa Senpi Jenis FN, Selasa (25/10/2022) pukul 07.00 wib di Jalan Medan Utara Jakarta. Sejumlah lembaga turun tangan telusuri kasus perempuan bersenjata yang menodongkan senjata ke paspampres, terlebih aksi ini terjadi di sekitaran ring 1.  IDENTITAS PELAKU : NIHIL JENIS KELAMIN : PEREMPUAN UMUR : SEKITAR 25 THN SAKSI: Nama ; Hermawan Pangkat ; Aiptu Nrp. :73120115 Anggota sat gatur PMJ Nama :Yuda Tri Wibowo Pangkat : Bripda Nrp. :98020659 Anggota sat gatur PMJ Nama :Krismanto Pangkat : Briptu Nrp. :94050472 Anggota sat gatur PMJ BARANG BUKTI : - 1 Senpi jenis FN - 1 Tas hitam berisi Kitab Suci Dompet kosong warna pink 1 unit ponsel/Hp KRONOLOGIS SINGKAT: Pada sekitar pukul 07.00 wib Anggota sat gatur melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Presiden (Pos bandung 1/oteva) Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke jl Medan Merdeka Utara Tepatnya dipintu masuk istana dan menghampiri anggota pas pampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN. Dengan sigap anggota sat gatur an Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto, Bripda Yuda mengamankan perempuan tersebut (otk) dengan merebut senpi dari tangan wanita (otk) tersebut Dan mengamankan untuk diserahkan kepada reserse Jakarta Pusat .LANGKAH2 YG DILAKUKAN: a. Mengamankan perempuan tersebut (otk) b. Mengamankan TKP c. Mendata/ Mengecek dan mendokumentasi barang bawaan wanita tersebut (otk) d. Melaporkan kepada pimpinan e.menghubungi Operator menyerahkan perempuan tersebut (otk) kepada petugas Reserse Jakarta Pusat Kompol purwanta dan AKP Didit Demikian Komandan laporan di buat PLH. KASAT GATUR KOMPOL ALBON H. //HO 

Sampai saat ini ia menegaskan tetap menangani peristiwa itu sesuai Standar Opersional Prosedur (SOP) dan akan dilakukan pendalaman secara maksimal.

Polisi Selidiki Asal Usul Kepemilikan Senjata

Polda Metro Jaya tengah mendalami asal usul kepemilikan senjata yang dibawa oleh perempuan bercadar yang sempat ditodongkan ke anggota Paspampres pada saat menorobos Istana Presiden.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menerangkan, senjata jenis FN yang dibawa oleh perempuan tersebut saat ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk uji balistik.

"Apakah senjata itu rakitan atau pabrikan," sebut Fadil di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (25/10/2022).

Ia pun menjelaskan, tengah melakukan pendalaman mengenai kepemilikan senjata tersebut yang dibawa oleh perempuan itu pada saat terobos Istana Presiden.

"Tim sedang melakukan interview pendekatan yang lebih bersifat psikologis agar dia terbuka sumber senjata dan sebagainya," kata Fadil.

Menurut keterangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Fadil Imran, tas yang dibawa pelaku tidak berisi apapun yang mencurigakan.
Menurut keterangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Fadil Imran, tas yang dibawa pelaku tidak berisi apapun yang mencurigakan. (Ist)
Berita Rekomendasi

Browning Hi Power Kaliber 9 mm, Senjata Api yang Dibawa Perempuan Terobos Masuk Istana

Berikut ini informasi mengenai pistol Browning Hi Power kaliber 9 mm, senjata api yang dibawa oleh seorang perempuan saat mencoba masuk ke Istana pada Selasa (25/10/2022).

Perempuan tersebut sempat menodongkan senjata api kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang sedang berjaga.

Diketahui, senjata api yang ditodongkan perempuan tersebut adalah pistol semi automatik, yakni Browning Hi Power kaliber 9 mm.

Dikutip dari browning.com, pistol Browning Hi-Power 9 mm telah diperkenalkan sejak awal abad ke-20.

Pistol Browning Hi Power kaliber 9 mm ini dirancang oleh John M Browning, seorang perancang senjata api asal Amerika Serikat.

Kemudian, setelah John M Browing meninggal, pistol ini disempurnakan kembali oleh Dieudonne SaiveIt.

Dieudonne SaiveIt sendiri merupakan desainer yang bekerja di Fabrique Nationale Herstal atau sering disebut FN Herstal.

Pistol Browning Hi Power kaliber 9 mm menawarkan keseimbangan sempurna antara penanganan, ukuran, dan daya tembak.

Diketahui jenis pistol ini mempunyai kapasitas magasin 13 peluru.

Kapolda Metro Klaim Jakarta Tetap Aman

Terkait hal ini Fadil memastikan peristiwa itu bisa dicegah dan Jakarta tetap dalam keadaan kondusif.

Kapolda meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir.

"Kami akan selalu ada selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.

Densus 88 Turun Tangan soal Kasus Wanita Todongkan Pistol ke Paspampres di Depan Istana

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Densus 88 Antiteror Polri bakal turun tangan dalam kasus wanita yang menodongkan pistol ke Paspampres di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Nanti dari Kadensus 88 tengah melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas," kata Agus kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Adapun Agus mengatakan Densus 88 bakal mendalami motif dari apa yang dilakukan wanita tersebut.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan pengamanan aparat di sekitar Istana sudah baik.

"Artinya, kesigapan aparat melakukan pengamanan di sekitar Istana cukup baik," ujar Agus.

Ilustrasi densus 88.
Ilustrasi densus 88. (PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA)

Telusuri Aktor Lain, BNPT Dalami Motif Wanita Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana

Seorang wanita berpistol ditangkap usai mencoba menerobos Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Kini, pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara Ditrekrimun Polda Metro Jaya.

Terkait kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menghimpun data terkait adanya keterkaitan dengan jaringan terorisme.

“Kami BNPT sesuai tugas pokok dan fungsinya sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf)," kata Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid kepada wartawan.

Dalam penelusuran sementara yang dilakukan, profil pelaku adalah Siti Elina, memang memiliki pemahaman radikal serta pendukung salah satu ormas radikal, HTI, yang telah dibubarkan pemerintah.

Dia juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," tegas Nurwakhid.

Simak informasi mengenai pistol Browning Hi Power kaliber 9 mm, senjata api yang dibawa oleh perempuan saat mencoba menerobos masuk Istana Negara. Seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun mencoba menerobos Istana Negara pada Selasa (25/10/2022) pagi.
Simak informasi mengenai pistol Browning Hi Power kaliber 9 mm, senjata api yang dibawa oleh perempuan saat mencoba menerobos masuk Istana Negara. Seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun mencoba menerobos Istana Negara pada Selasa (25/10/2022) pagi. (ISTIMEWA/HO)

Lebih lanjut, Nurwakhid menegaskan kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan peristiwa baru.

Peristiwa ini mengingatkan pada ancaman bom di Istana yang terlebih dahulu digagalkan aparat penegak hukum pada tahun 2016 silam.

“Salah satu calon pengantin yang ingin melakukan aksi di Istana terlebih dahulu diamankan oleh Densus 88 yang juga pelakunya adalah perempuan, Dian Yuli Novi dan ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada tahun 2021," terangnya.

Karena itulah, BNPT memang telah mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.

Dalam jaringan teroris, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan, tetapi sudah diposisikan sebagai pelaku atau martir.

“Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang trend baru khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan," jelasnya.

Karena itulah, BNPT telah berupaya meminimalisir keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme dengan cara melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas