Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Siti Nurbaya Dorong Pertumbuhan dan Kelestarian Lingkungan Ekonomi Biru

Konsep blue-economy merupakan suatu konsep yang secara simultan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri Siti Nurbaya Dorong Pertumbuhan dan Kelestarian Lingkungan Ekonomi Biru
Ist
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc saat membuka acara PEMSEA (Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Asia Timur) Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 di Tangerang,Banteng, Selasa 25/10/2022). Menteri LHK didampingi Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Sigit Reliantoro (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan selama ini selalu dihadap-hadapkan.

Jika ada pertumbuhan ekonomi, di situ akan terjadi kerusakan lingkungan.

Sebaliknya, jika ingin ada kelestarian lingkungan, maka di situ tidak boleh terjadi pertumbuhan ekonomi.

Padahal keduanya bisa berjalan beriringan.

Ekonomi tumbuh, lingkungan pun tetap lestari. Salah satunya melalui konsep ekonomi biru (blue-economy).

Konsep blue-economy merupakan suatu konsep yang secara simultan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan, inklusi sosial dan penguatan ekosistem kelautan.

Demikian ditegaskan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr Siti Nurbaya saat menyampaikan pidato kunci di acara pembukaan PEMSEA (Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Asia Timur) Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 yang dilakukan secara hybrid, luring dan daring dengan mengangkat tema ’’Strengthening Coastal Resilience Towards Sustainable Local Blue Economies’’ di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (27/10/2022).

Berita Rekomendasi

Acara ini berlangsung 25-29 Oktober 2022.

Baca juga: Rapikan Rumah dengan Material Ramah Lingkungan, Cat Berbahan Dasar Air Jadi Pilihan

Menteri Siti menjelaskan fondasi utama dari konsep ini adalah ekonomi kelautan lestari, berketahanan dan inklusif, yang memerlukan laut bersih, sehat dan produktif, serta ketahanan kawasan pesisir dan ekosistem laut.

Karena itu keberlangsungan suplai barang dan jasa dari laut merupakan hal penting dalam hal kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara di masa depan.

Pemerintah daerah memiliki peran khusus dan penting dalam pengelolaan lingkungan, terutama kawasan pesisir dan laut mengingat konsekuensi atau dampak dari kegiatan industri di kawasan tersebut ada pada tingkatan dan wewenang di bawah Pemerintah Lokal.

’’Diharapkan melalui regulasi, insentif, pembangunan institusi, partisipasi pemangku kepentingan, riset dan pengembangan kemampuan, serta mekanisme pembiayaan pada sektor-sektor lingkungan, merupakan suatu kondisi yang dapat memungkinkan didukungnya investasi lebih lanjut,’’ harap Menteri Siti yang berhasil menurunkan laju deforestasi terendah sepanjang sejarah dalam 20 tahun terakhir ini.

Sementara itu, Bupati Tangerang selaku Tuan Rumah pelaksanaan Forum PNLG Tahun 2022 Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Forum PNLG dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam hal tata kelola kawasan pesisir, terutama dalam hal pengelolaan kawasan pesisir yang terintegrasi, sebagaimana tema yang diangkat pada tahun ini.

’’Kita berharap akan ada pertukaran pengetahuan yang konstruktif, yang kemudian akan berdampak dengan adanya kolaborasi-kolaborasi dalam implementasi program-program pembangunan kawasan pesisir,’’ kata Bupati Tangerang.

Penanganan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas