Puan Maharani Tawarkan Paradigma Perdamaian Sebagai Solusi Masalah Keamanan di Asia-Pasifik
Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembicara dalam sidang paripurna pertama the 30th Annual Congress of the Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF 30)
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembicara dalam sidang paripurna pertama the 30th Annual Congress of the Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF 30) yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Dia menekankan pentingnya diplomasi parlemen untuk membantu penyelesaian berbagai masalah di kawasan Asia-Pasifik.
Pertemuan tahunan APPF sendiri digelar agar parlemen negara-negara Asia-Pasifik dapat berbagi ide, praktik terbaik, dan pembelajaran dengan tema ‘Parlemen dan Pembangunan Berkelanjutan Pasca Covid-19’ di mana nantinya parlemen akan membahas sejumlah subtema di setiap sesinya.
Untuk sesi pertama sidang paripurna, APPF membahas mengenai persoalan politik dan keamanan yang dipandu anggota Majelis Nasional Thailand, Kiat Sittheeamorn sebagai Ketua Sidang Pleno Pertama Bidang Politik dan Keamanan APPF ke-30.
Baca juga: Kunjungan Puan Maharani ke Berbagai Daerah Disertai Bantuan Untuk Masyarakat, Ini Tanggapan Formappi
Puan mendapat giliran pertama untuk menyampaikan ide dan gagasan dari DPR RI dalam hal mempromosikan diplomasi parlemen untuk keamanan regional.
“Kita bertemu di saat yang kritis dan dunia berada di persimpangan jalan. Kita hidup di tengah dunia yang terpolarisasi, di tengah meningkatnya persaingan di antara negara-negara besar, dan di tengah kenaikan harga pangan dan energi,” kata Puan di hadapan delegasi APPF di Bangkok, Kamis (27/10/2022).
Menurut Puan, tantangan-tantangan tersebut telah membawa ketidakpastian dan pesimisme di berbagai belahan dunia.
Meski begitu, parlemen disebut memiliki kesempatan untuk menawarkan paradigma baru.
"Paradigma baru yang menawarkan harapan dan solusi konkrit bahwa jika parlemen bekerja sama, maka kita bisa membuat perbedaan. Kita dapat berkontribusi untuk memecahkan krisis multidimensi ini," ujar dia.
Baca juga: Jokowi dan Puan Maharani Tak Hadiri Pembukaan KMAN VI, Masyarakat Adat Kalimantan Utara Kecewa
Puan mengatakan, parlemen harus dapat menunjukkan dapat mengesampingkan perbedaan pendapat antar-negara.
Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera.
“Pilihan ada di tangan kita, sebagai pengambil keputusan. Apakah kita akan mengambil jalan yang memperlebar perpecahan antar-bangsa atau apakah kita fokus pada jalan yang mengarah pada kolaborasi,” tutur Puan.
“Hari ini kita duduk bersama sebagai parlemen negara-negara Asia-Pasifik untuk menunjukkan komitmen kuat kita untuk mempromosikan dialog, dan diplomasi. Untuk mengakhiri semua tantangan global, dan membawa paradigma baru,” lanjutnya