Adik Brigadir J Sempat Ngotot & Berkali-kali Minta ke Seorang Kombes untuk Pakaikan Baju Kakaknya
Adik Brigadir J mengungkap bahwa ia sempat ngotot dan berkali-kali meminta izin kepada seorang kombes untuk memakaikan baju sang kakak.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM- Adik Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat, mengungkap ia sempat ngotot dan berkali-kali meminta izin kepada seorang Polisi berpangkat Kombes untuk memakaikan baju sang kakak untuk terakhir kalinya.
Namun, permintaan Reza tersebut terus ditolak polisi itu.
Saat proses autopsi jenzah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan di RS Polri pada 8 Juli 2022 malam, Reza ternyata dilarang memakaikan baju untuk almarhum.
Larangan tersebut berasal dari seorang polisi berpangkat Kombes yang bertugas sebagai Provos.
Padahal dokter forensik telah mengizinkan dan memperbolehkan Reza untuk memakaikan pakaian Brigadir J.
"Kata dokter tidak apa-apa, karena adik kandung dan satu-satunya keluarga yang ada di Jakarta," kata Reza, dalam program Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (27/10/2022) malam.
Namun, setelah menunggu, Reza justru tak diizinkan untuk memakaikan baju ke jenazah Brigadir J.
Ia pun sempat terlibat percekcokan.
Setelah mendapat izin dari dokter forensik, Reza meminta izin kepada Kepala Yanma Polri.
Oleh atasannya, Reza diminta untuk menghadap anggota Provos yang berpangkat Kombes yang bertanggung jawab melakukan penjagaan guna meminta izin.
"Izin komandan apakah saya boleh memakaikan pakaian almarhum yang terakhir kali," ucap Reza kepada Kombes tersebut.
Sosok Kombes tersebut kemudian meminta Reza menunggu di luar.
Perwira polisi tersebut lalu masuk ke ruang autopsi sementara Reza berada di luar.
Setelah sang Kombes keluar dari ruang autopsi, Reza kembali meminta izin.
Namun lagi-lagi Reza diminta menunggu di luar dengan alasan jenazah Brigadir J sedang disuntik formalin.
Reza kemudian menunggu sekira 20 menit dan kembali mendatangi Kombes tersebut untuk meminta izin lagi.
Reza pun tetap dilarang masuk ke ruangan.
"Sudah, kamu tunggu sini saja. Itu sedang dipakaikan celananya," ucap Reza menirukan sang Kombes,
Reza pun sempat ngotot hingga berbicara cukup keras kepada Kombes tersebut.
Namun upaya tersebut tetap gagal.
"Jadi, saya tidak bisa masuk. Lalu, saya keluar untuk menenangkan diri," katanya.
Tak hanya itu, mengutip Kompas TV, Reza juga mendapat perlakukan tak mengenakkan saat sedang mendoakan almarhum kakaknya
Reza mengaku sempat mendengar seorang anggota yang menyeletuk.
"Udah belum sih," kata Reza menirukan celetukan tersebut.
Menurutnya, hal ini sangat mengganggu dan tidak etis mengingat saat itu dirinya dalam kondisi sedang berduka.
(Tribunnews.com/Salis, Kompas TV/Tito Dirhantoro)