Gelar Rakernas 2022, ACMI Bicara Soal Tantangan Para CEO di Tengah Ancaman Resesi Global
Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) tahun 2022
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) tahun 2022, bertepatan dengan anniversary ACMI yang pertama.
Ketua Umum ACMI, Donny Wahyudi mengatakan, pada prinsipnya Rakernas yang diselenggarakan ini adalah kegiatan untuk menyusun program tahun 2023.
Dalam Rakernas yang membawa tema Jumangkah Majeng Sesarengan (Melangkah Maju Bersama), asosiasi yang beranggotakan pengusaha Indonesia dari berbagai bidang ini dibentuk sebagai wadah membangun kerja sama dan relasi untuk membuat lapangan pekerjaan.
"Kita sebagai tempat solusi dan saling kolaborasi dengan sesama anggota ACMI, pemberdayaan UMKM, targetnya ACMI bermanfaat untuk masyarakat," ujar Donny didampingi Sekjen Sonny Arca Adryanto, di sela Rakernas di Hotel Griya Persada Kaliurang Convention Hotel & Resort DIY, dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/10/2022).
Donny kemudian mengatakan soal Winter is Coming 2023 yang kerap diartikan sebagai tahun tergelap karena disebut-sebut bakal terjadi resesi di sejumlah negara.
Baca juga: Ekonomi Jerman di Kuartal III Naik, Alarm Resesi Makin Menjauh
"Kalimat itu bukan untuk menakut-nakuti para CEO, tapi di situlah challenge bagi enterpreneur dan CEO mempersiapkan diri, karena seperti diketahui setiap kali ada yang turun pasti ada yang naik," kata Sonny.
Namun demikian, lanjut Sonny, resesi tidak hanya terjadi sekali tetapi sudah beberapa kali termasuk yang diprediksi di tahun 2023 mendatang.
"Yang dilakukan ACMI selain bersinergi juga memberikan vibrasi positif antar anggota asosiasi," kata dia.
Baca juga: Pengamat: Startup yang Inovatif Bakal Survive dari Tekanan Resesi
Sementara itu, Pembina ACMI Helmy Yahya menyampaikan bahwa kolaborasi antar anggota ACMI ini akan menghasilkan kedahsyatan yang luar biasa dengan banyaknya potensi para anggota.
Dia juga meyakini bahwa kalaborasi dan sinergi dipimpin oleh orang-orang hebat maka ACMI mampu memberi pengaruh positif terhadap lingkungan.
“Bukan pimpinan perusahaan yang biasa, ACMI adalah luar biasa,” kata dia.
Menurut Helmy, banyak seminar yang diselenggarakan, tetapi seminar ini berbeda, karena berkelanjutan hingga pada pendampingan usaha.
Helmy percaya jika ACMI ini akan disegani, merasa senang dengan tagline yang diusung yakni 'Beli Barang Teman'.