KPU Berencana Beli Kendaraan Taktis untuk Salurkan Logistik Pemilu, Maung Pindad Jadi Pilihan
Bernard menyebut Maung Pindad nantinya akan dipesan dengan spesifikasi yang mendukung untuk membawa logistik Pemilu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membeli kendaraan taktis untuk untuk digunakan untuk menyalurkan logistik pemilu ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Rencana pengadaan kendaraan taktis ini merupakan hasil evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 karena masih banyak daerah yang distribusinya terhambat akses jalan. Saat Pemilu 2019, KPU mengantarkan kotak dan surat suara menggunakan gerobak sapi.
”Rencananya memang untuk daerah-daerah yang susah terjangkau. Kita mau mobil logistik sebenarnya, tuh, distribusi logistik, tapi tidak semua daerah. Tergantung kondisi daerahnya,” kata Sekretaris Jenderal KPU Bernard Dermawan Sutrisno kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Bernard menceritakan, bagaimana pengalaman tahun 2019, menggunakan gerobak sapi untuk TPS tertentu.
"Rencananya kendaraan taktis yang akan dipakai KPU adalah Maung Pindad buatan PT Pindad karena memiliki spesifikasi yang cukup menembus daerah yang aksesnya cukup sulit dijangkau," katanya.
Baca juga: Komisi II DPR Dukung KPU Gunakan Maung Pindad untuk Suplai Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Terpencil
Bernard menyebut Maung Pindad nantinya akan dipesan dengan spesifikasi yang mendukung untuk membawa logistik Pemilu.
Dengan spesifikasi kotak suara 40x40x60 cm dan muatan 90 kotak suara berisi surat suara dan formulir cukup untuk masuk dalam kendaraan logistik Maung Pindad.
Sebagai asumsi, satu TPS memiliki lima kotak suara, sehingga perkiraan ada 18 lokasi TPS yang bisa didistribusikan dengan satu unit Maung Pindad sekali jalan.
”Dengan ukuran kotak suara 40x40x60 cm maka dikalkulasi minimal sebanyak 90 kotak suara (berisi surat suara dan formulir serta kelengkapan lainya) masuk dalam kendaraan logistik maung. Dengan asumsi satu TPS ada lima kotak suara, maka perkiraan sebanyak 18 lokasi TPS bisa didistribusikam dengan Maung sekali jalan,” terang dia.
Maung Pindad juga dipilih karena komponen pembuatannya mayoritas dibuat di Indonesia.
”Kita masih kaji. Kenapa sementara kita jatuhnya ke Maung, pertama itu Maung itu produksi dalam negeri, TKDN-nya kalau enggak salah sampai 80 persen,” kata Bernard.
Maung Pindad adalah kendaraan taktis ringan 4x4 yang diproduksi oleh PT Pindad di Bandung, Jawa Barat.
Maung Pindad dapat menempuh jarak tempuh hingga 800 Km dalam sekali isi penuh tangki bahan bakar.
Kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 120 Km/jam. Bernard mengatakan KPU sudah berkomunikasi dengan PT Pindad terkait kendaraan ini.