Partai Buruh Dorong Pembentukan Tim Investigasi Kasus Ginjal Akut yang Libatkan Lembaga Independen
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh mendorong pembentukan tim investigasi kasus gagal ginjal akut yang turut melibatkan beberapa lembaga independen.
Hal ini ditegaskan Presiden Partai Buruh Said Iqbal di kawasan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
"Partai buruh tidak punya kewenangan untuk melakukan investigasi. Ini kan tentang ilmiah dan oleh karena itu Partai Buruh hanya mendorong membuat tim mencari fakta, melibatkan Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan anak, dan guru-guru besar di farmakologi," tegas Said.
Baca juga: Partai Buruh Minta Menkes dan Kepala BPOM Bersikap Kesatria Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut
Sejauh ini diketahui memang belum ada tim investigasi yang melibatkan beberapa lembaga independen seperti yang disebutkan oleh Said.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi.
Tim tersebut terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ahli epidemiologi, dan ahli patologi.
Pun, Polri bersama Kemenkes dan BPOM juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi bersama terkait kasus gagal ginjal akut.
Sebagai informasi, kehadiran Said Iqbal di kawasan Kantor Kemenkes adalah dalam rangka demo terkait kasus gagal ginjal akut. Ia hadir bersama masyarakat elemen buruh lainnya.
Dalam aksi, ia meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito untuk bersikap kesatria dalam menghadapi kasus gagal ginjal akut yang saat ini terjadi.
"Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan kepada Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mundur dengan segera, Partai Buruh dan serikat buruh meminta Menteri Kesehatan dan kepala BPOM mundur bersikap kesatria," ujar Said Iqbal kepada awak media.
"Kalau di Jepang, Eropa, Amerika, lima orang meninggal, mundur, ini ada 143 orang anak-anak generasi bangsa mereka tidak mundur," tambahnya.
Data Kemenkes per 26 Oktober ada 269 Kasus Gagal Ginjal
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menyampaikan dari total 269 kasus yang tersebar di 27 provinsi dan tercatat per 26 Oktober 2022, DKI Jakarta jadi provinsi dengan total kasus gangguan ginjal akut pada anak terbanyak.