Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik: Nasdem Turun Pasca-Deklarasi Anies, Demokrat Melejit

Berikut hasil temuan survei Polmatrix Indonesia terkait elektabilitas partai politik terkini.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik: Nasdem Turun Pasca-Deklarasi Anies, Demokrat Melejit
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Anies Baswedan dalam acara Peluncuran Program Nasdem Memanggil pada Senin (17/10/2022). Ia menjawab kritikan sejumlah pihak yang mempermasalahkannya masuk lebih intens ke dunia politik. 

Laporan Wartawan Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut hasil temuan survei Polmatrix Indonesia terkait elektabilitas partai politik terkini.

Dukungan terhadap NasDem disebut turun setelah keputusan rakernas Nasdem memutuskan Anies Baswedan menjadi capres yang bakal diusung.

Setelah dukungan kian mengerucut terhadap Anies, elektabilitas Nasdem kini menjadi sebesar 3,1 persen.

Sebaliknya, Demokrat mengalami lonjakan signifikan usai deklarasi pencapresan Anies. Elektabilitas Demokrat melejit menjadi 11,3 persen, dan berhasil menggeser posisi Gerindra.

Meraih peringkat kedua, Demokrat berpeluang mengulang kejayaan masa Presiden SBY.

“Pasca-deklarasi pencapresan Anies, elektabilitas Nasdem terus melorot, sebaliknya Demokrat justru melejit ke peringkat kedua,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (29/10/2022).

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, upaya menggalang koalisi dan mengusung pasangan capres-cawapres, partai-partai politik berharap dapat mendulang coattail effect.

Harapannya, figur capres atau cawapres yang didukung bisa menambah perolehan suara partai pada pemilu legislatif.

Hal itu nampak pada alotnya negosiasi partai-partai yang berencana mengusung Anies, hingga rencana koalisi tak kunjung terwujud.

“Usulan siapa cawapres yang bakal mendampingi Anies membuat PKS dan Demokrat masih belum sepakat untuk bergabung,” kata Dendik.

Dari sejumlah usulan nama kader PKS, mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan makin menguat.


Demokrat bersikeras mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan Nasdem menggodok nama-nama seperti Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: NasDem Ingatkan PKS: Tak Boleh Ada Syarat Kalau Aher Bukan Cawapres Anies, Berujung Batal Koalisi

“Pemilih Anies terutama dari kalangan Islam masih wait-and-see, apakah koalisi yang digagas Nasdem bakal terbentuk agar bisa mengusung Anies pada Pilpres,” kata Dendik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas