Kisah Siti Ramlah, Ibu Tangguh dari 2 Anak dengan Thalasemia
Siti Ramlah (38), salah satu dari ratusan bahkan ribuan ibu tangguh dengan anak yang mengalami thalasemia.
Editor: Content Writer
“Dia bilang pengen kuliah arsitektur di Bandung katanya. Tapi waktu itu hanya saya jawab dengan kekhawatiran siapa yang harus menemani untuk ke rumah sakit buat transfusi darah setiap bulan,” kenang Siti.
Belum sempat melanjutkan cita-citanya ke Perguruan Tinggi, Siti harus ikhlas anak sulungnya itu dipanggil oleh yang Maha Kuasa tepat satu minggu sebelum Ujian Akhir Sekolah dilaksanakan. Belum lama berduka sejak kehilangan putra pertamanya, putri keempatnya bernama Nur Azizah Dawamah diketahui memiliki gejala serupa dengan almarhum kakaknya.
“Gejalanya sama kayak kakaknya. Pucat banget. Jadi kami bawa ke dokter anak dan Azizah didiagnosis juga memiliki thalasemia,” ungkap Siti.
Saat ini Azizah sudah menjalani proses transfusi darah secara rutin sebulan sekali. Meski sedih, bingung, kecewa dan takut, Siti mengaku pasrah dan berusaha kuat untuk mendampingi putri keempatnya itu.
“Untuk sampai pada titik ikhlas dan pasrah memang membutuhkan proses yang panjang. Namun, saya dan suami dan keluarga besar telah mempercayakan pada dokter untuk melakukan yang terbaik bagi Azizah,” katanya seraya memangku putri bungsunya itu.
Thalasemia adalah penyakit berjangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup. Seseorang yang didiagnosis thalasemia harus rutin melakukan transfusi darah setiap bulan untuk mencegah terjadinya anemia.
“Saat ini saya juga bergantung pada BPJS Kesehatan. Biaya yang dibutuhkan oleh pasien thalasemia ini sangat besar karena sifatnya berkelanjutan dan rutin. Beruntung, kami orangtua yang memiliki anak dengan penyakit seperti thalasemia ini dapat terbantu dengan jaminan kesehatan dari Pemerintah. Dibalik semua musibah, pasti ada hikmahnya dari yang Maha Kuasa,” sebut Siti dengan mulai tersenyum.
Menjadi peserta JKN tidak hanya menjamin biaya kesehatan di masa mendatang, tetapi bagi peserta yang sehat dan belum menggunakan manfaatnya akan menjadi ladang pahala yang dapat membantu peserta lain yang membutuhkan seperti kisah Ramadhan, Azizah dan banyak pasien thalasemia lainnya yang membutuhkan uluran tangan kita melalui iuran JKN yang kita bayarkan.(*)