Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa itu CPR? Pertolongan Pertama pada Seseorang yang Alami Henti Jantung

Berikut mengenai CPR atau pertolongan pertama kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau tidak bernapas. Namun harus memperhatikan lokasi

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa itu CPR? Pertolongan Pertama pada Seseorang yang Alami Henti Jantung
AFP/ANTHONY WALLACE
Warga sipil melakukan pelatihan cardiopulmonary resuscitation (CPR) yang diinstruksikan oleh personel layanan darurat Korea Selatan saat mereka berpartisipasi dalam latihan anti-teror dan anti-kimia di sela-sela latihan militer bersama Korea Selatan-AS Ulchi Freedom Shield (UFS), di sebuah metro stasiun di Incheon, barat Seoul, pada 24 Agustus 2022. Mengenal apa itu CPR yang merupakan pertolongan pertama dilakukan kepada orang yang mengalami henti jantung. 

Jika terlatih dalam melakukan CPR dan telah melakukan 30 kompresi, kemudian bukalah jalan napas seseorang tersebut.

Buka jalan napas menggunakan cara manuver head-tilt dan chin-lift, dengan cara meletakkan telapak tangan di dahi orang tersebut dan memiringkan kepalanya ke belakang dengan lembut.

Setelah itu, tangan yang lain mengangkat dagu orang itu secara perlahan ke depan agar membuka jalan pernapasannya.

  • Breathing (napas buatan)

Pernapasan buatan ini dilakukan dengan cara dari mulut ke mulut.

Namun, saat ini dianjurkan menggunakan bag-mask dengan filter udara partikulat efisien tinggi (HEPA) daripada langsung dari mulut ke mulut.

Berikut caranya:

  1. Setelah membuka jalan napas (menggunakan manuver head-tilt, chin-lift), tutup lubang hidung untuk bernapas dari mulut ke mulut dan tutup mulut orang tersebut dengan mulut Anda
  2. Bersiaplah untuk memberikan dua napas bantuan.
  3. Jika dada naik, berikan napas kedua.
  4. Jika dada tidak naik, ulangi manuver head-tilt, chin-lift dan kemudian berikan napas kedua. Tiga puluh kompresi dada diikuti oleh dua napas bantuan dianggap sebagai satu siklus. Namun, berhati-hatilah untuk tidak memberikan terlalu banyak napas atau bernapas dengan terlalu banyak tenaga.
  5. Lanjutkan kompresi dada untuk memulihkan aliran darah.
  6. Segera setelah defibrillator eksternal otomatis (AED) tersedia, terapkan dan ikuti petunjuknya. Jika tidak terlatih biarkan tenaga medis untuk mengambil alih dan mengoperasikannya.
  7. Lanjutkan CPR sampai ada tanda-tanda pergerakan atau tenaga medis darurat mengambil alih.

(Tribunnews.com/Pondra Puger) (TribunManado/Gryfid Talumedun)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas