Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Menteri PPN/Bappenas, Gubernur Koster Dorong Percepatan LRT di Bali

Gubernur Bali I Wayan Koster menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa di kantor Kementerian Bappenas, kawasan Kuningan, Jakarta Selata

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Temui Menteri PPN/Bappenas, Gubernur Koster Dorong Percepatan LRT di Bali
ist
Gubernur Bali I Wayan Koster menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa di kantor Kementerian Bappenas, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Pertemuan membahas rencana membangun LRT di Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bali I Wayan Koster menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa di kantor Kementerian Bappenas, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Kedatangan Koster dan tim untuk memaparkan rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bali untuk jalur Bandara Ngurah Rai-Central Kuta hingga Seminyak.

Koster didampingi Kadishub Bali  I Wayan Samsi, Wakil Ketua Tim Percepatan Kereta Api Bali Michael F Umbas, Direktur Utama BUMN Nindya Karya Haedar Karim, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Moeharmein Zein Chaniago serta perwakilan Korea National Railway Sunghee Choo, Country Director Korea Eximbank Indonesia Kim Jae Cheol, dan KIND Rep Office Indonesia Lee Seung Hwan.

Suharso Monoarfa menyambut baik rencana pembangunan infrastruktur transportasi dengan moda kereta ringan di Bali.

Untuk model kerja sama, Monoarfa meminta segera dikaji skema yang bisa cepat diimplementasikan dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada.

“Kita sepakat dengan model LRT ini dengan jalur bawah tanah atau tunnel untuk rute yang memang tidak ada pilihan lagi seperti BRT maupun tram. Hanya untuk kajian biaya dan model apakah KPBU atau mix dengan loan harus dibahas detail,” kata Suharso.

Pada kesempatan itu, Suharso juga memaparkan tahapan yang akan dijalankan seperti usulan untuk masuk dalam blue book Bappenas.

Berita Rekomendasi

Kemudian, nantinya dilanjutkan dengan proses feasibility study oleh pihak KNR bersama Pemerintah Provinsi Bali.

Sementara itu, Koster mengatakan sistem transportasi di Bali sangat memerlukan sentuhan desain kebijakan yang komprehensif.

Sistem tersebut juga perlu segera ada perubahan signifikan. Hal ini mengingat pertumbuhan dan jumlah kunjungan wisatawan makin tinggi, sedangkan sarana transportasi massal terbatas.

“Kami butuh dukungan penuh pemerintah pusat, agar wajah transportasi Bali bisa lebih baik dan nyaman. Salah satunya kami mendorong kereta api jenis LRT. Kami berterima kasih sambutan positif dari Menteri Bapenas, Pak Suharso,” ujarnya.

Koster meminta agar Bappenas menjadi lokomotif mendukung percepatan pembangunan LRT Bali ini. “Kami titip ke Pak Menteri agar rencana ini sampai jadi bukan untuk semata-mata bagi Bali, tetapi untuk Indonesia,” tegas Koster.

Baca juga: Ajukan Buka VoA 16 Negara Lain, Gubernur Koster Sebut untuk China Masih Dibahas

Pihak KNR, Sunghee Choo mengatakan pihaknya sudah sejak tahun 2020 berusaha meyakinkan pemerintah Indonesia agar investasi pembangunan LRT Bali dapat disetujui dan dijalankan.

“Kami sangat serius untuk membangun sistem transportasi LRT di Bali. Kami berharap segera diberi kesempatan untuk memulai Feasibility Study,” katanya.

Hal senada disampaikan Michael Umbas selaku wakil ketua Tim Percepatan Kereta Api Bali. Michael menyampaikan tentang urgensi transformasi infrastruktur transportasi di Bali.

“Kita tahu bali menjadi etalase dan simbol Indonesia, termasuk adanya G-20 yang sebentar lagi berlangsung. Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan besar, prestisius dan monumental. Tentu harapannya ke depan Bali bisa lebih siap, lebih modern, dan menampilkan sarana transportasi publik yang efektif dan ramah lingkungan seperti LRT ini,” kata Michael. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas