Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Candrawati Minta Maaf ke Ayah dan Ibu Yosua, Nyatakan Ikhlas Jalani Persidangan

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati menyampaikan permintaan maaf langsung ke orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Putri Candrawati Minta Maaf ke Ayah dan Ibu Yosua, Nyatakan Ikhlas Jalani Persidangan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
: Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (Abdi Ryanda Shakti).   

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati menyampaikan permintaan maaf langsung ke orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Sambil menangis, ia membacakan permohonan maaf yang tertera pada secarik kertas.

Putri memohon agar ayah dan ibu Yosua dapat membukakan pintu maaf atas kejadian menyakitkan itu.

"Saya sebagai seorang ibu saya juga bisa merasakan, untuk itu dengan hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus memberkati Ibu dan Bapak sekeluarga," kata Putri yang sesekali menatap wajah kedua orangtua Yosua.

Ia mengaku, dirinya dan suami Ferdy Sambo tidak pernah sama sekali menginginkan peristiwa di hari Jumat itu.

Bagi Putri, peristiwa tersebut membuka luka paling dalam bagi keluarganya.

Berita Rekomendasi

"Saya dan Ferdy sambo tidak sedetikpun menginginkan kejadian seperti ini yang terjadi dalam kehidupan keluarga kami. Terluka yang mendalam di hati saya dan keluarga saya," ujar Putri.

Tak lupa, ibu dari empat anak itu juga menyisipkan doa bagi mending Yosua dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan berkat terbaik oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

"Mohon izin yang mulia, mohon izin jaksa penuntut umum izinkan saya atas nama keluarga menyampaikan duka kepada ibu dan bapak Samuel dan ibu Hutabarat atas berpulangnya Ananda brigadir Yoshua Hutabarat dan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan yang maha kuasa," terang Putri.

Diakhir pembacaan surat tersebut, Putri menyatakan, siap dan ikhlas menjalani persidangan.

"Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati, agar peristiwa dapat terungkap," imbuhnya.

Baca juga: Ungkapan Kesedihan Ayah Brigadir J ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawati

Ayah Yosua Tanyakan Hati Nurani Putri sebagai Ibu

Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Samuel Hutabarat mengungkapkan, kesedihan mendalam atas kehilangan putra tercintanya langsung dihadapan tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, dalam sidang hari ini, Selasa (1/11/2022).

Ia pun mempertanyakan, hati nurani keduanya saat membunuh dan menyiksa anaknya dalam peristiwa Duren Tiga.

Samuel pun menyebut nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

"Pak Ferdy Sambo ini adalah seorang ayah bagi anak-anaknya. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana peristiwa ini terjadi pada bapak. Dengan begitu sadis nyawa anak saya diambil atau nyawa anak bapak saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri bagaimana perasaannya," kata Samuel sambil berkaca-kaca.

Bagi Samuel, sang anak Brigadir J sudah menganggap Ferdy Sambo dan Putri Candrawati sebagai keluarga.

Sehingga, rasanya sangat menyedihkan anaknya harus direnggut dengan kasarnya oleh dua orang yang dianggap Brigadir J baik tersebut.

"Begitu juga kepada ibu Putri. Ibu Putri setahu saya seorang perempuan yang selama ini saya dengar baik-baik saja di rumahnya anak saya tinggal seorang perempuan itu berhati nurani sangat halus," ujarnya.

Baginya kejadian pembunuhan itu sama sekali tidak pernah ia sangka akan dilakukan oleh keduanya.

"Begitu di kejadian sadis di mana hati nurani keduanya. Bagaimana kalau anak mereka sampai di gitu kan bagaimana perasaannya," ujar Samuel yang berbicara didampingi sang istri.

Kejadian pembunuhan atas Brigadir J diawali dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua kepada Putri.

Peristiwa tembak menembak itu terjadi di Duren Sawit, rumah dinas Sambo, Jumat (8/7) sore.

Ferdy Sambo ditenggarai sebagai otak pembunuhan dengan membuat karangan skenario.

Tembak menembak antara polisi ini telah menyeret 11 terdakwa dengan pasal pembunuhan berencana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas