Alasan Penetapan UMP dan UMK Berbeda-beda Setiap Daerah
Berikut ini penjelasan mengapa penetapan UMP dan UMK berbeda di setiap wilayah. Gubernur menetapkan Upah Minimum melalui Keputusan Gubernur
Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Sri Juliati
![Alasan Penetapan UMP dan UMK Berbeda-beda Setiap Daerah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-uang78.jpg)
Selain itu, dalam PP 36 Tahun 2021 Pasal 25 Ayat 2 terdapat ketentuan penghitungan UMP dan UMK.
UMP dan UMK ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.
Selain itu, penghitungan juga melibatkan rata-rata konsumsi per kapita, banyaknya anggota rumah tangga baik yang bekerja dan tidak, serta nilai pertumbuhan ekonomi atau inflansi di tingkat provinsi.
Maka dari itu, sudah sewajarnya UMP dan UMK di sejumlah wilayah berbeda-beda.
Penetapan UMP dan UMK tahun 2022 dilaksanakan dengan menggunakan formula upah minimum.
Nilai UMP tahun 2022 ditetapkan pada nilai tertentu di antara batas atas dan batas bawah pada wilayah yang bersangkutan dengan menggunakan penyesuaian sebagaimana diatut dalam Pasal 26 PP No. 36 Tahun 2021.
Pasal 26 PP No. 36 Tahun 2021
1. Batas atas upah minimum merupakan acuan nilai upah minimum tertinggi yang didapat.
2. Batas bawah upah minimum merupakan acuan nilai upah minimum terendah yang dapat ditetapkan.
3. Nilai upah minimum tertentu dihitung berdasarkan formula penyesuaian nilai upah minimum.
(Tribunnews.com/Safira) (Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo)