Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Mikro Ekspresi Sebut Ferdy Sambo Sangat Pede saat Minta Maaf: Apa Kartu Truf yang Dipegang?

Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra membaca wajah terdakwa Ferdy Sambo (FS) saat menyampaikan maaf pada keluarga Brigadir J.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pakar Mikro Ekspresi Sebut Ferdy Sambo Sangat Pede saat Minta Maaf: Apa Kartu Truf yang Dipegang?
Warta Kota/YULIANTO
Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf di depan orang tua Brigadir J di persidangan. Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra membaca wajah terdakwa Ferdy Sambo saat menyampaikan maaf pada keluarga Brigadir J. Warta Kota/YULIANTO. 

Kirdi menilai tidak ada ketulusan dalam diri Ferdy Sambo saat menyampaikan permintaan maaf. 

Menurutnya permohonan maaf yang tulus terdiri dari tiga unsur. 

Yakni siapa yang memohon maaf, kepada siapa dan alasan ia minta maaf. 

"Yang disampaikan FS ini substansi permohonan maafnya tidak disampaikan, bahwa dia menembak Yosua, membuat nyawa Yosua melayang."

"Tapi disampaikan alasan tidak bisa menahan emosi karena perbuatan Yosua. Itu alasan," ujar Kirdi. 

Kirdi juga menilai tak ada raut penyesalan di wajah Ferdy Sambo. 

Menurutnya, untuk melihat seseorang menyesal itu diketahui dari ada gabungan perasaan takut, sedih dan jijik yang menyatu menjadi satu.  

Berita Rekomendasi

"Sejauh saya melihat belum ada gabungan perasaan, sedih, takut dan jijik yang menyatu jadi satu. Dan kalau ini belum saya lihat, saya tidak melihat itu (penyesalahn) di FS," katanya. 

Ferdy Sambo Minta Maaf

Terdakwa Ferdy Sambo akhirnya menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada orang tua Brigadir J.

"Bapak dan Ibu Yoshua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu, saya mohon maaf," kata Ferdy Sambo dalam persidangan, dilansir Tribunnews.

Ia mengatakan sangat menyesal telah melakukan tindakan tersebut.

Ferdy Sambo mengaku saat itu tidak dapat mengendalikan emosinya yang memuncak.

"Saya sangat menyesal, saya tidak mampu mengontrol emosi," jelas Ferdy Sambo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas