Profil Rosti Simanjuntak, Ibunda Brigadir J yang Berprofesi sebagai Guru SD
Inilah profil Rosti Simanjuntak yang merupakan ibunda Brigadir J. Ia berprofesi sebagai guru SDN dan kini menjadi saksi dalam sidang Ferdy Sambo cs.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
Istri Samuel Hutabarat itu juga diketahui membuka yang menjual kebutuhan pokok untuk menambah pemasukan keluarga.
Bahkan Rosti Simanjuntak dan keluarganya tinggal di rumah dinas sekolah, tepatnya di kompleks SD tempatnya mengajar di Sungai Bahar, Jambi.
Saat sang anak meninggal akibat ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Rosti Simanjuntak sempat diberi cuti Dinas Pendidikan Muaro Jambi.
Namun pada Selasa (16/8/2022), Rosti Simanjuntak sudah kembali mengajar. Termasuk pada Senin (3/10/2022) lalu, Rosti juga kembali mengajar.
"Sudah mengajar ke kelas dari hari Senin kemarin mulai," kata Rosti, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Ibunda Brigadir J ke Kuat Maruf: Maaf Jangan Cuma di Bibir Seperti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Meski diakui kondisinya masih belum fit, tapi Rosti Simanjuntak berusaha untuk kembali mengajar karena sudah rindu dengan anak-anak.
"Berhubung anak-anak sudah rindu dengan gurunya, saya harus melaksanakan tugas sebagai pendidik, mengajar anak-anak di kelas," ujarnya, Jumat (7/10/2022).
Ia kembali mengajar dengan semampunya mengingat kondisi yang belum stabil, agar anak muridnya dapat terbantu, karena selama ini kara dia anak-anak banyak ketinggalan materi pelajaran.
"Mengingat juga ujian pertengahan semester akan dimulai, jadi ini untuk persiapan anak anak," ungkapnya.
Baca juga: Ibunda Brigadir J: Kejahatan Apa yang Kalian Tutupi Bersama Putri Candrawathi, Tolong Jujur!
Ia menceritakan saat pertama kembali mengajar murid-murid dan terlihat senang.
Saat masuk ke kelas, Rosti Simanjuntak disambut dengan pelukan dari para muridnya yang sudah rindu.
"Mereka anak yang begitu merindukan gurunya, mereka senang, dan mereka menyanbut gurunya di depan kepala sekolah."
"Tadinya sebelum saya masuk kepala sekolah yang menggantikan. Pas saya masuk, kepala sekoah sudah ada di dalam kelas, sampai saya di kelas anak-anak menyambut," jelasnya.
Ia juga menyebut baik dalam keadaan senang maupun sedih, tetap menjalani tugasnya sebagai seorang guru.