Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Lanjutan Perkara Obstruction of Justice Hendra Kurniawan Digelar Hari Ini

Sidang lanjutan terdakwa perkara perintangan penyidikan atau obstraction of justice akan digelar hari ini, Kamis (3/11/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sidang Lanjutan Perkara Obstruction of Justice Hendra Kurniawan Digelar Hari Ini
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Terdakwa perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan tiba di ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan atau obstraction of justice terdakwa Hendra Kurniawan akan digelar hari ini, Kamis (3/11/2022). TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan atau obstraction of justice terdakwa Hendra Kurniawan akan digelar hari ini, Kamis (3/11/2022).

Hendra akan menjalani sidang bersama terdakwa Agus Nurpatria dan Irfan Widyanto. 

Sidang akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00 WIB. 

Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel mengatakan sidang hari ini beragendakan mendengar keterangan para saksi.

"Untuk persidangan berikutnya kita tunda di hari Kamis, satu minggu ke depan."

"Silakan saudara hadirkan saksi, nanti diinfokan kepada penasihat hukum, ke kami juga," kata Ahmad, Kamis (27/10/2022) dilansir Tribunnews.com sebelumnya.

Baca juga: Hendra Kurniawan-Agus Nurpatria Sampaikan Keberatan Kesaksian Acay di Sidang Obstruction of Justice

Seperti diketahui Hendra Kurniawan merupakan terdakwa perkara obstraction of justice tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Berita Rekomendasi

Ia menjadi terdakwa bersama enam orang lainnya. 

Mereka yakni Ferdy Sambo; Agus Nurpatria; Chuck Putranto; Irfan Widianto; Arif Rahman Arifin; dan Baiquni Wibowo.

Ketujuh terdakwa itu dijerat Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

Hendra Kurniawan Diberhentikan Tidak Dengan Hormat

Terdakwa perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Pada sidang kali ini menghadirkan tujuh saksi yaitu dua orang petugas keamanan Kompleks Polri Duren Tiga bernama Marjuki dan Abdul Zapar, empat anggota Polri yakni Arie Cahya Nugraha alias Acay, Aditya Cahya, Tomser Kristianata, dan M Munafri Bahtiar, serta satu buruh harian lepas bernama Supriyadi. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Terdakwa perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Hendra Kurniawan telah diberhentikan Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Kepolisian. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam itu kini resmi dipecat dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Yang bersangkutan di-PTDH atau diberhentikan dengan tidak hormat," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (31/10/2022) dilansir Tribunnews

Ia dipecat usai menjalani sidang etik yang dipimpin oleh Wakil Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Irwasum). 

Pemberhentian tersebut merupakan keputusan kolektif lima Hakim Komisi Kode Etik (KKE).

Keputusan tersebut diambil sebab Hendra terbukti melakukan perbuatan tercela.

"Terbukti bahwa perbuatan yang bersangkutan adalah perbuatan tercela," kata Dedi.

Sehingga dalam hal ini, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) telah melalukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap empat terdakwa obstruction of justice.

Mereka adalah Ferdy Sambo, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Agus Nur Patria.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Ashri Fadila/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas