GAPKI: Industri Sawit Masih Berpotensi Besar Serap Tenaga Kerja
Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyebut Sawit menyumbang penyerapan tenaga kerja lebih besar dibandingkan komoditas lain.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sawit menyumbang penyerapan tenaga kerja lebih besar dibandingkan komoditas lain.
Potensi penyerapan tenaga kerja oleh industri sawit masih terbuka lebar, terutama dari sisi hilir.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menjelaskan penyerapan tenaga kerja terbagi luas dari hulu hingga ke hilir.
Di sisi hulu, sebesar 59 persen sektor ini dikelola perusahaan dan sisanya 41 persen dikelola masyarakat.
Meski kini sektor ekonomi dibayangi inflasi dan krisis, potensi penyerapan tenaga kerja di industri ini masih cukup besar.
“Disamping itu di sektor hulu sawit belum bisa dilakukan full mekanisasi, sehingga masih banyak nembutuhkan tenaga kerja,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (11/4/2022).
Ia memperkirakan, total penyerapan tenaga kerja mencapai sekitar 5 juta orang yang tersebar di berbagai sentra sawit.
Adapun total luas perkebunan mencapai 16,3 juta hektare.
Eddy mengakui untuk di sektor hulu, serapan tenaga kerja tidak akan terus meningkat selama tidak ada pengembangan kebun.
Peningkatan tenaga kerja menurutnya berpeluang terjadi di sektor hilir.
"Tapi apabila terus ada pengembangan di sektor hilir, kemungkinan akan meningkat di hilirnya," imbuhnya.
Meski tak punya peluang besar untuk meningkat, Eddy menilai tenaga kerja di sektor hulu punya peran yang jauh lebih krusial dalan keberlangsungan industri kelapa sawit.
Apabila ada hambatan di hulu, maka seluruh proses juga akan terhambat.
Terlepas dari sektor hulu dan hilir, tenaga kerja di industri kelapa sawit pun terbagi atas tenaga kerja langsung, yakni pekerja di pabrik kelapa sawit, serta tenaga kerja pendukung, mulai dari angkutan baik darat ataupun laut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.