Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GAPKI: Industri Sawit Masih Berpotensi Besar Serap Tenaga Kerja

Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyebut Sawit menyumbang penyerapan tenaga kerja lebih besar dibandingkan komoditas lain.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
zoom-in GAPKI: Industri Sawit Masih Berpotensi Besar Serap Tenaga Kerja
KONTAN/DANIEL PRABOWO
Ilustrasi sawit 

Dengan harga yang sekarang relatif tinggi, Huda optimistis masih ada ceruk untuk pekerja kelapa sawit ini.

Terlebih, karakteristik pekerja kelapa sawit bukanlah tenaga kerja terdidik, sehingga tidak terlalu sulit mencari tenaga kerja yang tersedia.

Tadjudin menjelaskan keterkaitan harga TBS dengan penyerapan tenaga kerja sawit.

Menurutnya, jika harga TBS sedang bagus, maka penyerapan tenaga kerja sawit tinggi karena pengusaha atau pekebun butuh memanen kelapa sawit dengan cepat. Panen harus dilakukan dalam dua minggu sekali.

Baca juga: Kampanye Positif Industri Kelapa Sawit, Holding Perkebunan Nusantara Dukung Oil Palm Marathon 2022

"Pada waktu harga TBS Rp1.000 per kg, orang tidak mau panen kelapa sawit, berarti penyerapan tenaga kerjanya rendah. Harga sawit yang tidak menentu di dunia internasional turun naik turun naik, itu menyebabkan penyerapan tenaga kerjanya juga turun naik turun naik, tidak continue atau berkelanjutan. Jadi tergantung harga TBS," terang Tadjudin.

Sementara pada saat harga TBS Rp3.500 per kg, misalnya, penyerapan tenaga kerjanya akan besar dan justru bisa kekurangan tenaga kerja terutama untuk musim panen.

"Bahkan anak-anak muda yang ada di pedesaan sekitar kelapa sawit itu tidak mau cari kerja di luar karena upahnya tinggi. Bekerja 2-3 jam mereka bisa mendapat Rp200-300 ribu. Kebetulan saya pernah melakukan penelitian pada tahun 2015 di pabrik-pabrik sekitar Sumatera Utara. Mereka mengeluh banyak tenaga kerja minta berhenti dan pulang ke daerah masing-masing karena upah di perkebunan kelapa sawit tinggi," kata Tadjudin.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas