Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Muhammad Bin Husein Alatas, Menantu Rizieq Shihab yang Serukan Aksi 411 Tuntut Jokowi Mundur

Habib Muhammad bin Hussein Alatas akan menjadi salah satu tokoh dalam Aksi 411 di kawasan Istana Presiden. Ia merupakan menantu Rizieq Shihab.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Sosok Muhammad Bin Husein Alatas, Menantu Rizieq Shihab yang Serukan Aksi 411 Tuntut Jokowi Mundur
Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Muhammad Bin Husein Alatas saat berorasi dari atas mobil komando ketika demo tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Kali ini ia mengajak melakukan aksi 411 menuntut Presiden Jokowi mundur. 

Habib Muhammad diketahui merupakan pria kelahiran tahun 1991.

Menantu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sekaligus Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) yakni Muhammad bin Husein Alatas saat berada di mobil komando, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Menantu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sekaligus Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) yakni Muhammad bin Husein Alatas saat berada di mobil komando, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (Rizki Sandi Saputra)

Ia juga tercatat sebagai seorang pimpinan Markaz Syariah Agro Kultural di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Habib Muhammad diketahui memiliki latar belakangnya sebagai pengajar dan pendakwah.

Ia kerap berdakwah dari kampung ke kampung.

Baca juga: PA 212 Gelar Aksi 411 Besok Tuntut Presiden Jokowi Mundur

Sebelumnya, Muhammad bin Husein Alatas turut hadir dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Dalam orasinya meminta kepada massa aksi untuk dapat menyatukan suara yakni menolak kenaikan harga BBM.

"Ini bukan soal agama, atau suku, dan etnis tertentu, bukan. Tapi ini adalah pelanggaran HAM, betul?" ujarnya dari atas mobil komando disambut sorakan peserta aksi membenarkan.

Berita Rekomendasi

Ia pun menyerukan massa untuk turut mengawal kasus yang menyeret eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.

"Siap kawal kasus Brigadir J? Siap. Siap usut kasus Sambo? Takbir? Allahu akbar," katanya.

Menurutnya, kasus Brigadir J yang melibatkan banyak skenario itu, ada kaitannya dengan kasus yang menimpa 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

“Jangan-jangan, dugaan kuat otak eksekutor yang mengeksekusi brigadir J, dia juga yang pelaku KM 50, betul? Betul. Betul? Betul," ujar dia. (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan/ Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas