10 Negara dengan Kinerja Polisi Terbaik dan Terburuk di Dunia, Polri Urutan Berapa?
Poengky Indarti memuji kinerja Polri terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti memuji kinerja Polri terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Hal itu disampaikan menanggapi laporan Gallup, sebuah lembaga riset internasional yang menyebut kinerja Polisi Indonesia yang masuk jajaran terbaik di dunia.
"Apalagi pada masa pandemi Covid-19, Polri juga berada di garda terdepan bersama TNI dan Kementerian Kesehatan, melakukan tracing, testing, treatment pada masyarakat, serta menggalakkan vaksinasi massal di seluruh Indonesia," kata Poengky, Sabtu (5/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Pada 27 Oktober 2022 lalu, lembaga riset Gallup merilis laporan bertajuk Indeks Hukum dan Ketertiban.
Baca juga: PBNU Apresiasi Polri Jadi Lembaga Kepolisian Terbaik ke-5 Dunia, Mampu Ungkap Kasus Besar
Salah satu isinya membahas kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di tiap negara.
Metode yang digunakan yakni survei menanyakan empat pertanyaan kepada masyarakat, guna mengukur rasa aman, sekaligus pengalaman masyarakat dengan kejahatan dan penegakan hukum.
Masing-masing pertanyaan itu meliputi:
- Apakah Anda percaya dengan kepolisian di tempat tinggal Anda?
- Apakah Anda merasa aman saat berjalan sendiri pada malam hari?
- Adakah uang/harta milik Anda atau anggota keluarga pernah dicuri dalam setahun terakhir?
- Apakah Anda pernah diserang atau dirampok dalam setahun terakhir?
- Data olahan hasil wawancara menunjukkan, Afghanistan jadi negara paling tak aman dari 120 negara, karena lemahnya kinerja polisi.
Sementara itu, Singapura, Tajikistan dan Norwegia menempati urutan terbaik dalam indeks ini.
Daftar 10 Negara dengan Kinerja Polisi Terbaik
1. Singapura
2. Tajikistan
3. Norwegia
4. Swiss
5. Indonesia
6. Mesir
7. Uni Emirates Arab
8. Finlandia
9. Islandia
10. Portugal
Daftar 10 Negara dengan Kinerja Polisi Terburuk
110. Kenya
111. Mali
112. Kamerun
113. Afrika Selatan
114. Uganda
115. Zambia
116. Sierra Leone
117. Republik Kongo
118. Venezuela
119. Gabon
120. Afghanistan
Hasil Survei Litbang Kompas
Sementara itu, hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (24/10/2022) lalu menunjukkan citra institusi kepolisian sebagai penegak hukum menurun drastis.
Dijelaskan bahwa per Januari 2022, sekitar 75 persen responden masih menyatakan citra kepolisian "baik".
Namun jumlah itu merosot nyaris setengahnya, menjadi 48,6 persen saja, dalam survei terbaru pada Oktober 2022.
Terjunnya citra kepolisian disebut tak lepas dari problem yang datang beruntun baru-baru ini.
Salah satunya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang diduga dilakukan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Kasus tersebut menyeret banyak kolega kepolisian dan kini baru memasuki tahap persidangan.
Usai kasus "Sambo Gate", muncul Tragedi Kanjuruhan dengan korban jiwa hingga 134 orang.
Dalam bencana yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 itu, proses pengamanan oleh aparat dinilai tak sesuai prosedur, karena menggunakan gas air mata di dalam stadion.
Pun, belum selesai kasus Tragedi Kanjuruhan, datang lagi kasus narkoba yang menyeret Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.
Padahal, Teddy baru saja diproyeksikan menjadi Kapolda Jawa Timur setelah Kapolda sebelumnya dimutasi lantaran Tragedi Kanjuruhan.
Secara keseluruhan, Survei Litbang Kompas terbaru menyebut kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum menurun signifikan hingga titik terburuk.
Terjunnya kepuasan publik itu dilatari berbagai problem dalam upaya penegakan hukum.
"Penuntasan kasus seperti suap, sogok-menyogok, jual beli kasus hukum, ataupun penuntasan kasus-kasus kekerasan oleh aparat, serta kasus-kasus korupsi, kolusi dan nepotisme, hingga perjudian, dirasakan semakin memburuk," terang hasil survei tersebut, dinukil dari Kompas.id.
Dalam survei yang berlangsung pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 itu, angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum berada di angka 51,5 persen.
“Capaian ini turun 6 persen dibanding hasil survei sebelumnya pada Juni 2022,” ujar Rangga Eka Sakti, peneliti Litbang Kompas, disitat dari Harian Kompas, Senin (24/10).
Sumber: Kompas.com/Kompas.TV
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.