Ahok Singgung 'Orang Pintar Ngomong Dikira Hebat', Surya Tjandra Harap Tak Bikin Gaduh Publik
Surya yang kini mendukung Anies Baswedan berharap kalimat sindiran Ahok tak ditujukan sebagai sesuatu yang diniatkan untuk menimbulkan kegaduhan publi
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dua kali menyindir seseorang dengan ucapan 'orang yang pintar ngomong' dan 'orang pintar ngomong dikira hebat'.
Pernyataan tersebut disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut dalam acara reuni relawan Pilgub DKI 2017 di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Surya Paloh: Saya Dukung Ahok Dicap Penista Agama, Dukung Anies Disebut Jadi Kardun
"Kita tidak ngomong politik lah, kita nggak bicara yang ke arah politik tapi kita bersyukur 5 tahun Tuhan izinkan kasih ke orang yang pintar ngomong untuk kerja. Iya itu kita syukuri, kita bersyukur," kata Ahok.
"Coba kalau kita bayangkan gitu ya tahun kemarin saya masih jadi gubernur, ini saya sudah turun, tapi yang pinter ngomong itu dikira orang hebat kan?," terangnya lagi.
Perihal sindiran Ahok yang diduga ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan, eks politikus PSI Surya Tjandra menyebut ucapan itu bukan seperti Ahok yang ia kenal dulu.
Sebab Ahok sebelumnya dikenal sebagai sosok lugas dan tak melontarkan kalimat insinuasi atau tuduhan tersembunyi.
"Itu bukan Ahok seperti yang saya kenal dulu. Ahok itu orang yang lugas, jujur dan apa adanya. Orang yang lebih memberikan perspektif, bukan prasangka. Dan kalimat-kalimat yang bernuansa insinuasi itu bukan khas dia," kata Surya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Kendati demikian, Surya yang kini mendukung Anies Baswedan berharap kalimat sindiran Ahok tak ditujukan sebagai sesuatu yang diniatkan untuk menimbulkan kegaduhan publik.
Baca juga: Surya Tjandra Sebut Ribuan Relawan IndonesiAnies Jadi Modal Awal yang Baik Bagi Anies Baswedan
"Saya berprasangka baik saja bahwa itu tidak diniatkan sebagai sesuatu yang politis dan menimbulkan polemik atau kegaduhan politik ke depannya," tutur Surya.
Eks Wakil Menteri ATR/BPN ini mengatakan, jika Ahok memang membicarakan kepemimpinan di DKI dalam 5 tahun terakhir, maka hal tersebut harus dilihat berdasarkan fakta dan data.
Salah satunya adalah berdasarkan jajak pendapat publik yang dirilis lembaga survei kredibel.
Adapun berdasarkan hasil survei Populi Center dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), menyebut bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan cukup tinggi dengan perolehan di atas 80 persen.
Baca juga: Surya Tjandra Sebut Kinerja Anies Baswedan Selama Menjabat Gubernur DKI Jakarta Tidak Buruk
"Jika membicarakan prestasi kepala daerah, kan salah satu indikatornya adalah tingkat kepuasan publik. Misalnya beberapa waktu terakhir ada dari lembaga Populi Center dan Lembaga Survei Indonesia yang menyebutkan tingkat kepuasan publik Jakarta kepada Gubernur terakhir Pak Anies yang mencapai kisaran di atas 80 persen. Itu saja menurut saya," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.