Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Y-Publica: Demokrat Salip Gerindra, PSI Bergerak Naik, Nasdem Terancam Gagal ke Senayan

Elektabilitas Gerindra 11,5 persen, sedangkan Demokrat tipis di bawahnya sebesar 11,1 persen.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Y-Publica: Demokrat Salip Gerindra, PSI Bergerak Naik, Nasdem Terancam Gagal ke Senayan
Ist
Temuan survei Y-Publica menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,4 persen. Gerindra yang biasanya berada pada peringkat kedua kini tergeser oleh Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peta kekuatan partai-partai politik masih sangat dinamis. 

Temuan survei Y-Publica menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,4 persen.

Gerindra yang biasanya berada pada peringkat kedua kini tergeser oleh Demokrat

Elektabilitas Gerindra 11,5 persen, sedangkan Demokrat tipis di bawahnya sebesar 11,1 persen.

Selama setahun terakhir Demokrat membayang-bayangi Gerindra pada posisi tiga besar, dan kini sukses menempatkan diri sebagai penantang kuat PDIP.

Pada papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergerak naik elektabilitasnya.

Setelah sebelumnya meraih elektabilitas pada kisaran 5,2-5,4 persen, kini partai yang digawangi musisi Giring Ganesha itu mencapai 5,7 persen.

BERITA TERKAIT

Sementara itu Nasdem mengalami pelemahan elektabilitas. Jika sebelumnya Nasdem masih mengamankan posisi di atas ambang batas parlemen, kini turun menjadi 3,6 persen.

Dengan capaian tersebut Nasdem terancam tidak bisa kembali melaju ke Senayan.

“Demokrat berhasil menyalip Gerindra menjadi peringkat kedua, sedangkan Nasdem terancam gagal melenggang ke Senayan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Menurut Rudi, positioning sebagai partai oposisi utama terhadap pemerintahan Jokowi sukses mengerek elektabilitas Demokrat. 

Baca juga: Survei Indekstat: Elektabilitas PDI Perjuangan 23,2 Persen, NasDem 3, 2 Persen di Bawah PKS

“Dengan terus mengkritik kebijakan Jokowi, Demokrat berharap bisa mengulang keberhasilan PDIP yang menjadi oposisi dua periode Presiden SBY,” ucap Rudi.

Artinya, jika Demokrat bisa mempertahankan tren kenaikan elektabilitas, tidak tertutup kemungkinan bisa mengejar PDIP

"Lebih-lebih jika Demokrat berhasil mengajukan figur AHY dalam kontestasi Pilpres, akan memberikan coattail effect yang signifikan bagi Demokrat,” ujar Rudi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas